Malang Post – Persiapan menghadapi bencana Hidrometeorologi terus dilakukan Pemkot Batu. Selain melakukan pembersihan sungai, pengecekan dam air hingga melakukan normalisasi sungai. Guna meminimalisir terjadinya banjir.
Pemkot Batu melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), juga melakukan pembangunan untuk mengantisipasi bencana alam tanah longsor. Menyusul letak topografi Kota Batu berada di wilayah perbukitan. Sehingga potensi bencana alam tanah longsor cukup tinggi.
Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat menyatakan, untuk mengantisipasi kelongsoran tebing susulan. Pihaknya telah melakukan pembangunan retaining wall atau kontruksi berbentuk dinding. Pembangunan itu dilakukan di Jalur Jurang Susuh, Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji.
“Pembangunan dilakukan di lokasi tersebut, mengingat beberapa waktu lalu telah terjadi kelongsoran tebing jalan. Hingga memakan sebagian badan Jalan Jurang Susuh dan tidak bisa digunakan dengan normal,” tutur Alfi, Kamis, (19/10/2023).
Dia juga menjelaskan, pembangunan retaining wall itu berfungsi untuk menjaga kestabilan agar bidang tanah tak bergeser. Bentuk dan struktur dari bidang konstruksi ini dibuat solid, sehingga tanah dapat ditahan dengan baik. Sehingga tak terjadi peristiwa longsor susulan.
Pembangunan retaining wall di Jalur Jurang Susuh itu sepanjang 35 meter dengan tinggi 7 meter. Selain itu juga dipasang guard rail atau pagar pengaman jalan sepanjang 40 meter baik disisi kanan maupun kiri jalan.
Pemasangan guard rail itu sangat diperlukan. Sebab medan jalan di jalur tersebut cukup curam. Ditambah lagi dengan keberadaan jurang di sisi kanan kiri jalan.
“Pengerjaan retaining wall serta pemasangan guard rail sudah dimulai. Ditargetkan selesai pada 5 Desember 2023 mendatang. Dengan total anggaran sebesar Rp585 juta,” bebernya.
Seperti diketahui, hujan dengan intensitas tinggi pada Sabtu, 26 November 2022 lalu, membuat tanah jadi jenuh. Hingga akhirnya membuat hampir separuh Jalur Jurang Susuh ambrol. Akibat peristiwa tersebut sebagian badan jalan tidak bisa digunakan.
Diawal perbaikan, DPUPR telah melakukan pembangunan kembali dinding penahan tebing ruas Jalan Jurang Susuh. Pembangunan dilakukan pada dinding penahan tebing dua sisi jalan. Ini bertujuan untuk mengamankan jalan diatasnya. (Ananto Wibowo)