Malang Post – Kolaborasi politisi veteran dengan caleg muda sangat penting. Karenanya saat ini sudah seharusnya kolaborasi itu justru dibangun.
Anggota Komisi D DPRD Kota Malang, sekaligus Caleg Partai Golkar, Suryadi, SPd. MM., menyebut hal itu saat menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk. Yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Rabu (11/10/2023).
Suryadi juga menyampaikan, dari anak-anak muda, gagasan-gagasan segar bisa terciptakan.
Tapi peran dari politisi veteran masih diperlukan, untuk memberikan arahan pada anak muda. Karena memang dari segi pengalaman maka caleg muda bisa belajar banyak.
“Dengan adanya caleg muda ini, bukan berarti politisi veteran tidak penting. Tapi semua penting untuk sebuah sinergi,” katanya.
Alumni IKIP Budi Utomo ini juga menyebut, dirinya masuk ke lingkup DPRD karena memang merasa terpanggil. Apalagi dulu dirinya mengaku sempat jadi aktivis yang meneriakkan aspirasi.
Setelah peranannya sebagai aktivis itu, kemudian dirinya meyakini kalau di DPRD itu perlu adanya anak muda. Untuk bisa menembus aspirasi sampai ke Parlemen. Sehingga pemerintah bisa merespon apa yang jadi permasalahan masyarakat.
“Peranan anak muda memang penting, sejak di era awal kemerdekaan, orde baru, reformasi dan sampai sekarang. Sekarang ini sudah ada ruang ruang anak muda berkarya di politik,” sebutnya.
Hanya saja, sampai saat ini jumlah calon anggota legislatif dari golongan muda, masih belum terekap semuanya.
“Sejauh ini memang belum semua terdata caleg usia muda. Nantinya masih akan diverifikasi dulu sebelum diputuskannya DCT pada bulan November 2023 nanti,” kata Komisioner Divisi Perencanaan Data dan informasi KPU Kota Malang, Nur Zaini Wikan Utomo.
Nantinya jika sudah selesai verifikasi, tambahnya, akan diketahui ada berapa caleg usia muda. Yang jelas beberapa partai politik ada yang menunjuk calegnya untuk kursi DPRD Kota Malang di usia yang masih muda.
“Untuk caleg usia muda yang maju di tahun pilihan 2024 nanti, ada yang memang sebelumnya mencalonkan di tahun 2019, kemudian berhasil lolos untuk DPRD Kota Malang. Kemudian di tahun 2024 kembali lagi mencalonkan diri. Ada juga yang memang tergolong caleg baru,” jelasnya.
Untuk tahapan Pemilu 2024 itu sendiri, saat ini tahapan verifikasi data dari para caleg memang sudah dilakukan. Sekarang fokus KPU sedang melakukan pencermatan data untuk menentukan DCT.
Nantinya proses pencermatan ini akan berakhir sampai 3 November, sehingga tanggal 5 November 2023 sudah masuk penetapan DCT.
Zaini menambahkan, sejauh ini koordinasi antara KPU Kota Malang dengan partai politik terkesan sangat baik. Mengingat sebelum melakukan tahap administrasi di KPU, juga buka layanan konsultasi. Layanan ini sangat dimanfaatkan para partai politik. (Wulan Indriyani – Ra Indrata)