Malang Post – Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Malang, angkanya mencapai 7,66 persen. Data tersebut diinformasikan oleh Dinas Tenaga Kerja Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP) Kota Malang. Mengacu dari Badan Pusat Statistik (BPS) setempat, pada 2022.
“Angka 7,66 persen mengalami penurunan 2,1 persen. Sebelumnya 9,65 persen, pada 2021. Kita terus berupaya menekan angkanya lebih rendah lagi,” ungkap Sekretaris Disnaker-PMPTSP Kota Malang, Sugeng Prastowo, Rabu (11/10/2023).
Ditambahkan, kiat untuk menekan angka TPT lebih siginifikan. Pihaknya sengaja menggandeng forum bursa khusus kerja (BKK) di Kota Malang. Karena dinilai sangat membantu dan mendukung sekali.
“Hari ini kami sengaja mengundang mereka forum (BKK) Kota Malang, guna mengikuti bimtek. Bagian dari peningkatan kapasitas BKK. Diikuti 102 peserta dari 42 lembaga pendidikan dan lembaga pelatihan kerja,” jelas dia.
Dari 42 lembaga pendidikan tersebut, jelasnya, terdiri dari 35 SMK negeri atau swasta. Lima perguruan tinggi serta dua lembaga pelatihan kerja (LPK). Mereka mengikuti bimtek di Hotel Sahid Montana Malang, selama dua hari, Rabu dan Kamis (11-12/10/2023).
Sekretaris Disnaker-PMPTSP Kota Malang, Sugeng Prastowo mewakili Kepala Disnaker-PMPTSP, Arif Tri Sastyawan membuka acara bimtek BKK, di Hotel Sahid Montana Malang, Rabu (11/10/2023). (foto : Iwan Irawan/Malang Post)
“Bimtek yang kami sampaikan kali ini, harapannya menjadikan forum BKK Kota Malang, mampu menguatkan sekaligus memperluas jaringannya, menyediakan (bursa) info lowongan kerja. Menggandeng dunia usaha baik lokal hingga nasional,” sambung Sugeng.
Pihaknya berkeyakinan kuat adanya BKK di setiap lembaga. Baik itu SMK, Perguruan Tinggi maupun LPK. Terjalinnya komunikasi dan hubungan yang harmonis dengan dunia usaha.
“Kami berpikir angka TPT akan kian menurun di Kota Malang. Seiring dengan penguatan untuk mereka (BKK), melalui support bimtek berkelanjutan. BKK merupakan Disnaker (wakil) dari setiap lembaga. Kepanjangan tangan kami dalam meringankan tugas Disnaker-PMPTSP,” tegas dia.
Ditambahkan, bimtek ini mendukung penguatan peranan dan fungsi BKK. Lebih optimal dalam membantu alumni siswa-siswi atau mahasiswa serta peserta pelatihan. Membutuhkan info lowongan kerja di lembaganya tersebut.
“Semakin BKK banyak menggelar Job Fair atau Expo Bursa Kerja ditempatnya, pencari kerja kian luas peluangnya mendapatkan pekerjaan. Jika berhasil terwujud, sudah barang tentu angka TPT bakal menurun secara signifikan di Kota Malang,” imbuh Sugeng.
Ketua Forum BKK Kota Malang, Siti Kholifah mengapresiasi upaya dukungan bimtek dari Disnaker-PMPTSP setempat. Kepanjangan tangan dari Disnaker-PMPTSP. Forum BKK berkomitmen menjadi pemersatu antara lembaga pendidikan (pencari kerja) dengan dunia usaha.
Kabid Naker Disnaker-PMPTSP Kota Malang, Titis Andayani menyampaikan sambutan pembukaan bimtek BKK, di Hotel Sahid Montana Malang, Rabu (11/10/2023). (foto : Iwan Irawan/Malang Post)
“Melalui wadah BKK, sudah banyak perusahaan menjalin kerjasama (rekrutmen) dari sekolah kami. Contohnya, masih kelas XI atau belum lulus. Siswa-siswi kami telah ditawari dan diambil oleh perusahaan,” terang guru SMKN 6 Malang ini.
Kholifah menginformasikan, keberadaan BKK aktif sejak 2015 silam. Hitungan prosentase secara persekolahan mencapai 80 persen berhasil direkrut melalui wadah BKK ini.
“Selanjutnya, hitungan kami secara forum BKK. Nilainya mencapai angka 60 persen keberhasilannya, menghantarkan siswa atau alumni sekolah direkrut oleh perusahaan secara nasional. Bahkan tiap tahunnya bisa langsung bekerja,” imbuhnya.
Terakhir, forum BKK berharap bisa memiliki sertifikasi. Selepas mengikuti bimtek dari Disnaker-PMPTSP, atau dikeluarkan oleh pihak terkait. Bermaksud orang yang masuk atau bergabung ke BKK, setidaknya sudah mengantongi sertifikasi.
“Sertifikasi itu nantinya menjadikan orang pemegang sertifikat tidak berdiam diri. Melainkan sudah paham apa yang mesti dilakukan selanjutnya. Bagaimana cara mengelola BKK lebih berkreasi dan inovatif. Jalin koneksi dan relasi bisnis terus dikuatkan dan dikembangkan lebih meningkat atau lebih luas lagi,” pungkasnya.
Peserta bimtek dari BKK UIN Maliki Malang, Muhammad Mualif menyampaikan sangat terbantukan dengan adanya bimtek dari Disnaker-PMPTSP Kota Malang. Mengingat, BKK ditempatnya baru dua tahun berjalan.
“Pastinya membutuhkan peningkatan dan pengembangan lebih maju lagi. Kebetulan hari ini di UIN Maliki ada Expo Bursa Kerja selama dua hari. Kami memberikan kesempatan para alumni UIN bergabung sekaligus meramaikan serta mendapatkan peluang kerja di perusahaan bertaraf nasional,” ujarnya. (Iwan – Ra Indrata)