
Dr. Ngesti Dwi Prasetya, S.H., M.Hum Kepala Divisi Hukum Satuan Reformasi Birokrasi saat menyampaikan materinya dalam kegiatan “Sosialisasi Reformasi Birokrasi Zona Intergritas, dan Penandatanganan Pakta Integritas Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya, Jumat, (06/10/2023). (Foto: M. Abd. Rahman Rozzi/Malang Post)
Malang Post – Pembangunan Zona Integritas Lingkungan Unit Kerja UB oleh Filkom, tentu menjadi satu hal kemajuan terhadap catatan-catatan pembangunan zona integritas di Universitas Brawijaya.
Filkom UB sendiri menjadi unit kerja ke-10 yang mencanangkan Zona Integritas (ZI) di lingkungan Universitas Brawijaya.
Hal itu disampaikan Dr. Ngesti Dwi Prasetya, S.H., M.Hum., Kepala Divisi Hukum Satuan Reformasi Birokrasi saat memberikan materi dalam “Sosialisasi Reformasi Birokrasi Zona Intergritas, dan Penandatanganan Pakta Integritas Fakultas ilmu Komputer Universitas Brawijaya, Jumat, (06/10/2023)
Dengan adanya pembangunan Zona Integritas (ZI), diharapkan ada area perubahan yang memang harus dikerjakan. Tidak hanya melengkapi lembar kerja evaluasi saja, tetapi juga dimaksudkan untuk melakukan proses perubahan secara nyata, pada lingkungan unit kerja yang ada di Universitas Brawijaya.
“Saya kira dengan proses pencanangan ini tentu akan lebih mudah karena komitmen pimpinan itu menjadi salah satu pintu masuk terhadap proses-proses pembangunan zona integritas yang ada di Filkom,” tegasnya
Disampaikan Ngesti, saat ini disetiap unit kerja telah ditunjuk tiga komponen utama yang hadir dalam kaitan reformasi birokrasi.
Pertama adalah adanya Tim Zona Integritas (ZI), yang kedua adanya Tim (Tim Penanganan Pengaduan dan Pengendalian Gratifikasi (TP3G) dan yang ketiga adalah penunjukan Agen Perubahan.
“Jadi Tim ZI ini adalah panglima perubahannya di Fakultas, sehingga nanti bagaimana melakukan pola perubahan di area manajemen, penatalaksanaan, sumber daya manusia, akuntabilitas, pengawasan dan kemudian pelayanan publik. Jadi ada enam area perubahan ini yang menjadi satu landasan nantinya, indikator-indikator reformasi birokrasi terutama di zona integritas bisa dilasanakan,” jelas Ngesti.
Sementara itu Dekan Filkom Prof. Wayan Firdaus Mahmudy, S.Si., M.T., Ph.D. dalam sambutannya menyampaikan, Filkom UB akan berkomitmen untuk melakukan reformasi berokrasi.
“Pada hari ini akan kita kukuhkan bahwa Fakultas Ilmu komputer UB akan berkomitmen untuk melakukan reformasi berokrasi. Dimana Reformasi Birokrasi itu ada delapan, mulai dari organisasi, akuntabilitas dan sebagainya.
Sebenarnya tanpa ada acara seperti ini, tambahnya, di Filkom sendiri sudah lama mempunyai komitmen. Itulah yang menjadi penegasan, dimana Filkom dari dulu juga sudah berkomitmen untuk mewujudkan zona integritas.
“Karena kita merasa malu. Mungkin sekali lagi saya tegaskan, di tempat lain mahasiswa memberikan jamuan ketika ujian tensis dan seminar. Insya Allah di Filkom sudah lama tidak mendapati seperti itu. Sempat ada cuma kita semua berpikir kok tidak pantas, karena semua sudah mempunyai anggaran dari fakultas.”
“Sekali lagi kita jabarkan bahwasanya kegiatan ini adalah penegasan ulang bahwa di Filkom UB sudah lama mencanangkan Zona Integritas (ZI),” tegasnya.
Di satu sisi, Agus Wahyu Widodo, S.T., M.Cs., Wakil Dekan Bidang Umum, Keuangan dan Sumber Daya Filkom UB menjelaskan, di Filkom juga sudah di bentuk Tim Penanganan Pengaduan dan Pengendalian Gratifikasi (TP3G).
Tim ini bertugas untuk lebih memprioritaskan pelayanan kepada mahasiswa dan juga stakeholder yang ada di Filkom. Dengan harapan terwujudnya atau terbentuknya layanan cepat, murah, benar dan berkualitas lebih dari yang diharapkan oleh pelanggan atau stakeholder atau mitra UB.
“Diharapkan juga kepercayaan masyarakat yang sudah mempercayai kita sedemikian besar, dianggap mampu mendidik. Itu yang kita akan disiapkan atau kita tunaikan. Dan alhamdulillah nilai kepuasan kepada Filkom sudah terbukti dalam dua tahun berturut turut,” pungkasnya. (M. Abd. Rahman Rozzi)