Malang Post – Radio elektronik dan dua sepeda motor elektrik model motor gedhe (moge) serta vespa. Berkonsep unik sekaligus klasik (vintage), berhasil diwujudkan oleh Kepala SMKN 5 Malang, Drs. Cone Kustarto Arifin.
Fakta tersebut menjadikan sekolah ini semakin bersemangat dalam berkreasi dan berinovasi. Sekaligus memajukan hasil karya seni SMKN 5 Malang ini. Karya beliau pastinya menjadi motivator tersendiri, bagi kami semuanya.
“Kehadiran beliau di sini, kian menghidupkan dan ikut mendongkrak kemajuan SMKN 5 Malang. Kami pun bertekad menjadikan SMKN 5 Malang lebih banyak diminati masyarakat. Utamanya bisa menjadi sekolah percontohan,” terang Waka Humas SMKN 5 Malang, Wahyu Andreas, Selasa (3/10/2023).
SMKN 5 Malang sendiri memiliki beberapa jurusan seni. Yakni Kriya Kayu, Kriya Tekstil, Kriya Keramik serta Tata Busana.
Lewat jurusan tersebut, mereka berkeyakinan potensi siswa-siswi terhadap seni, jika digali dan dipoles lebih kreatif, inovatif. Akan banyak menghasilkan karya yang bernilai.
RADIO elektronik karya SMKN 5 Malang, termasuk yang diinisiasi oleh Kepala SMKN 5 Malang, Drs Cone Kustarto Arifin. Turut mengikuti beberapa pameran di Surabaya dan Jakarta. (Foto: istimewa)
Cone Kustarto juga mengakuinya, memang hobi akan seni. Apalagi dalam dirinya mengalir darah seni. Bahkan dengan seni bisa menjadikan kehidupan lebih bernilai atau berarti.
“Segala sesuatunya dalam berkarya, berkreasi dan berinovasi. Tanpa dilandasi nilai seni yang kuat, hasilnya akan berbeda jauh. Entah itu berkonsep vintage atau khas klasik maupun modern,” ucap Cone kepada Malang Post, saat ditemui di ruangannya.
Mantan guru SMKN 4 Malang ini menjelaskan, inisiasi radio elektronik dan moge maupun Vespa elektrik, dilakukan sejak 2021 lalu. Dirakit oleh para guru dan siswa-siswinya. Ratusan radio elektronik pun terproduksi sekaligus laku terjual.
“Namun untuk Moge dan Vespa, baru dua unit yang terproduksi. Selanjutnya menunggu hasil pemesanan dari konsumen. Jika ada yang berminat, baru kami melakukan proses pembuatan atau perakitannya,” sebut Cone.
Dua inisiasi karya tersebut, kata mantan Kepala SMKN 8 Malang ini, telah mengikuti pameran bergengsi saat acara Gerakan 2.000 Start-up Jawa Timur. Karyanya diatensi oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
“Sewaktu meninjau stand milik SMKN 5 Malang di acara pameran itu. Beliaunya sempat naik di atas sepeda motor Vespa elektrik. Bahan rangkanya mayoritas terbuat dari kayu berkualitas bagus, serta berkonsep vintage,” katanya.
Ditambahkan, pada 18 hingga 22 Oktober mendatang, SMKN 5 Malang akan mengikuti Trade Expo Indonesia (TEI) ke – 38 di Jakarta. Rencananya akan dibuka resmi oleh Presiden RI, Joko Widodo.
“Kami berharap pameran unggulan dari SMKN 5 Malang, berupa radio elektronik dan sepeda motor elektrik yang berkonsep vintage, bisa diminati dan dikenal lebih luas oleh masyarakat Indonesia. Terlebih lagi, bisa menjadi sekolah percontohan nasional,” bebernya.
Untuk saat ini, pihaknya tengah merancang atau mewacanakan adanya jurusan khusus seni musik di SMKN 5 Malang. Mengingat Malang menjadi barometer musik. Tidak ada salahnya SMKN 5 Malang menguatkan akan hal itu. Agar bisa melahirkan calon-calon musisi berprestasi di belantika musik nantinya.
“Terkait hal itu, kami tengah mengkaji dan membahas lebih jauh lagi. Bersama banyak pihak yang berkompeten. Harapannya bisa terwujud dan mendapatkan dukungan penuh dari stakeholder,” pungkasnya. (Iwan – Ra Indrata)