Malang Post – Dalam sehari, Senin (3/10/2023) kemarin, sejak siang hingga malam, terjadi tiga kali kebakaran di Kabupaten Malang. Pagi, rumah terbakar di Dau, malamnya lahan dekat rumah daerah Pakisaji dan home industri seputaran Tirtomoyo Pakis. Tidak ada korban jiwa dari ketiga musibah.
“Benar ada tiga kali (kebakaran). Tidak ada korban jiwa Mas. Kerugian material saja. Ada yang disebabkan faktor manusia, ” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Satpol PP Kabupaten Malang Sigit Yuniarto.
Senin, pukul 09.30 WIB, sebuah rumah terbakar di Dusun Krajan RT002/RW.001 Desa Tegalweru Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Kebakaran dipicu kompor yang menyala dan ditinggalkan penghuninya. Saat kejadian, korban sempat memasak.
Musibah ini dialami keluarga Sugeng (42). Pagi pukul 07.30 WIB, Sugeng dan istrinya serta 2 anak meninggalkan rumah untuk bekerja dan pergi ke sekolah. Sang istri mengaku sempat memasak sayur dan kemungkinan lupa mematikan kompor.
Menurut analisa Reskrim Polsek Dau yang disampaikan Kasihumas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik, kompor itu kemudian meledak dan membakar atap rumah dari kayu dan papan kayu di samping dapur, merambat dan terjadi kebakaran.
Kerugian meliputi alat rumah tangga, kulkas TV, pakaian dan almari dan atap rumah. Total sekitar Rp80 jutaan. Korban Sugeng merupakan keluarga pengambil sampah di Kota Malang.
Sekitar pukul 18.19 WIB, sebuah lahan membara di seputaran Kedungmonggo, Desa Karangpandan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Dua mobil pemadam kebakaran berhasil menjinakkan api hingga pukul 19.20 WIB. Indikasi penyebab kebakarannya yakni pembakaran sampah yang merembet ke lahan.
Lagi, lagi kebakaran akibat kelalaian manusia. Sekitar pukul 20.00 WIB, terbakar lokasi Home Industri Pembuatan Areng Batok milik M Umar di lahan Kaplingan di RW07 Desa Tirtomoyo Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Kasihumas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik menjelaskan, Polsek Pakis telah memintai keterangan saksi-saksi, termasuk pemilik rumah. Satu diantaranya, saksi menyebut jika sebelum meninggalkan lokasi, sempat membakar batok kelapa.
“Kebakaran diduga terjadi dikarenakan pembakaran batok kelapa di dalam drum dimana asap dan api yang terlalu besar sehingga membakar bambu dan seng atap bangunan dan merembet kepada bahan lainnya yang mudah terbakar, ” jelas Taufik.
Kata Taufik, sejak pukul 09.00 WIB, home industri beraktivitas. Yaitu membakar batok kelapa sebanyak 19 drum. Namun, pukul 15.00 WIB, saksi meninggalkannya karena ada urusan ke Pujon. Barulah sekitar pukul 20.00 WIB, terdengar adanya kebakaran.
“Sekitar pukul 22.00 WIB api berhasil dipadamkan 2 pemadam kebakaran. Kerugiannya Rp 10 jutaan, ” sebut Taufik. Selain pemadam, anggota Polsek Pakis dan relawan serta ambulan bersiaga di lokasi kejadian hingga api benar-benar padam. (Santoso FN)