Malang Post – Tim ‘Apa Adanya’ dari Teknik informatika Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, mencatatkan prestasi membanggakan. Mereka dinobatkan menjadi best attacker divisi keamanan siber, pada Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Gemastik) 2023 tingkat nasional di Universitas Brawijaya, yang berlangsung 22-26 September 2023.
Terdiri atas tiga mahasiswa informatika S-1 ITN Malang. Dimas Fariski Setyawan Putra, Agil Syahlani Wahab dan Michael Hendra Nata. Kata mereka, lomba yang diikuti timnya seperti tawuran di dunia siber.
“Jadi kita berhasil menyerang tim lain, poinnya lebih tinggi dari tim lainnya. Kita diberi aplikasi soal. Di setiap aplikasi itu kita diminta membobol sistem aplikasi kita sendiri dulu. Kemudian setelah berhasil kita lakukan defence keamanan, kita serang tim lain kemudian. Jadi semacam tawuran di dalam cyber,” ujarnya saat diwawancara.
Gemastik bidang cyber security keamanan jaringan, diikuti 200-an tim dari seluruh Indonesia untuk sesi kualifikasi. Kemudian pada sesi final hanya menyisakan 20 tim. Kualifikasi dilakukan secara online, sementara finalnya berlangsung di UB
“Persiapan kami perlu sekitar satu bulan lebih. Gladi bersih, tiap minggu kita latihan. Untungnya dosen pembimbing kita sangat support, memberi semangat, tempat, konsumsi dan saran. Ya saat final kami tegang, di sana sunyi,” tegasnya
Melalui kompetisi ini, ia mengaku mendapatkan banyak manfaat. Salahnya mengetahui animo kondisi final. Selain itu, lomba seperti ini juga bisa berguna untuk dunia nyata, misalnya saat memproteksi serangan di dalam website.
Sebelumnya, Dimas dan tim juga sempat membuat komunitas baru di ITN bernama Parliament of Night . Komunitas itu tujuan awalnya untuk belajar menyambut ajang Gemastik. Aktivitasnya belajar cara aware dengan cyber security, cara menyerang, bertahan dalam dunia cyber.
“Ke depan kami harap lebih banyak yang tertarik dengan cyber security, karena di Indonesia masih kurang. Untuk kita yang ikut pertama ikut di kampus, kita lolos di final karena memang jarang di kampus lain. Ini poin yang memang jarang. Harapan untuk adik tingkat, ikut komunitas,” ungkapan mengakhiri penyampaian.
TIM ‘Apa Adanya’ dari Teknik informatika Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, saat berdiskusi dan bersinergi baik dengan tim ataupun bersama dosen pendamping. (Foto: istimewa)
Dosen pembimbing tim, F.X. Ari Wibisono, ST., M.Kom., mengapresiasi kinerja terbaik dari anak didiknya. Menurutnya, raihan best attacker ini membuat ITN semakin diperhitungkan.
“Informatika ITN benar -benar diperhitungkan dengan raihan ini. Ke depannya kami terus mengupayakan adanya komunitas untuk regenerasi dari tim ini,” kata Ari.
Tahun mendatang, diharapkan dapat berpartisipasi tidak hanya keamanan siber tetapi juga bidang informatika yang lain seperti programming dan yang lain. Dosen di Informatika juga bersemangat untuk mengolah potensi terpendam dari mahasiswa ITN.
“Dari partisipasi kita (ITN Malang) selama ini, kampus negeri pun sangat memperhitungkan. Dalam lomba ini, kami coba mengakomodir kebutuhan mahasiswa yang ikut sehingga mereka meraih prestasi best attacker ini,”tandasnya (M. Abd. Rahman Rozzi)