Malang Post – Jajaran perangkat daerah Pemkab Malang mau tidak mau harus memaksimalkan berkurangnya anggaran di sisa tahun anggaran 2023 ini. Anggaran sekitar Rp49 miliar dipastikan dikepras untuk mengantisipasi defisit pada APBD Kabupaten Malang tahun ini.
“Tidak ada anggaran yang digeser (dalam PAK APBD 2023). Yang terjadi pengurangan anggaran, karena memang pendapatan daerah berkurang, sekitar Rp49 miliar,” terang Bupati Malang, HM Sanusi, kemarin.
Selain pengurangan anggaran belanja, menurutnya juga harus dilakukan pengurangan dana hibah Bantuan Tidak Tetap (BTT).
“Iya, dana BTT yang awalnya Rp5 miliar, kini dianggarkan hanya sekitar Rp2 miliar, karena memang waktunya (penggunaan anggaran) sudah pendek ,” imbuh Sanusi.
Penggunaan biaya untuk mamin, diakuinya juga harus dikurangi di siswa waktu penggunaan APBD tersebut. Alasannya, memang harus benar-benar dilakukan efisiensi anggaran selama akhir 2023 ini.
Postur APBD Perubahan 2023 Kabupaten Malang ini sendiri sudah disetujui bersama antara DPRD Kabupaten Malang dengan Bupati Malang, saat Rapat Paripurna Persetujuan perubahan APBD Perubahan, di gedung dewan, Kamis (21/9/2023) lalu. (Choirul Amin)