Malang Post – Program Studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), kembali menyelenggarakan kuliah tamu. Kali ini bertajuk: “Peran Ekonomi Pertanian dalam Mendukung Transformasi Digital Sektor Pertanian”. Selasa (19/9/2023) di Aula GKB IV Kampus UMM.
Hadir di acara tersebut berbagai pihak terkait dalam sektor pertanian. Termasuk Dekanat Fakultas Pertanian UMM, mahasiswa angkatan 2019, 2021, dan 2022 dari Program Studi Agribisnis, serta mahasiswa program Diploma 4 (D4) Agribisnis Unggas.
Kehadiran para mahasiswa dari berbagai angkatan tersebut, mencerminkan antusiasme yang tinggi terhadap topik yang sangat relevan dalam era digitalisasi saat ini.
Pemateri utama dalam seminar ini adalah Prof. Dr. Ir. Irham, MSc, Ketua Program Studi Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada (UGM).
Prof. Irham adalah seorang pakar di bidang ekonomi pertanian dan telah mengabdikan dirinya untuk penelitian dan pengembangan sektor pertanian Indonesia.
Dalam paparannya, Prof. Irham membahas secara komprehensif, mengenai pentingnya ekonomi pertanian dalam mendukung transformasi digital sektor pertanian.
Ia menekankan, teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam sektor pertanian. Mulai dari efisiensi produksi hingga pemasaran produk pertanian.
Prof. Irham juga memberikan wawasan, tentang peluang dan tantangan yang dihadapi oleh para pelaku pertanian, dalam mengadopsi teknologi digital.
Di satu sisi, Ketua Program Studi Agribisnis, Ary Bakhtiar, menyatakan, kuliah tamu ini merupakan salah satu langkah penting dalam mempersiapkan mahasiswa, untuk menghadapi perubahan paradigma di sektor pertanian.
Dia juga berharap bahwa ilmu yang diperoleh dari kuliah tamu ini, akan memberi dampak positif bagi pengembangan pertanian di Indonesia.
Kuliah tamu ini, juga berhasil menciptakan platform berharga untuk pertukaran gagasan, pengetahuan, dan kolaborasi antara akademisi, mahasiswa dan praktisi di bidang pertanian.
“Acara ini juga menjadi bukti nyata, bahwa UMM terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang relevan dengan perkembangan zaman kepada mahasiswa-mahasiswinya,” kata Ary Bakhtiar. (M. Abd. Rahman Rozzi)