Malang Post – Partisipasi perempuan dalam Pemilu tahun 2019 lalu masih cukup rendah. Angkanya baru 21 persen. Dengan adanya situasi itu, pengembangan literasi politik melalui kaum perempuan terus dilakukan. Guna mensukseskan partisipasi pemilih perempuan pada Pemilu 2024.
Pengembangan literasi politik itu dilakukan Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, berkolaborasi dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Batu.
Saat melakukan pengembangan literasi, ada sekitar 200 perempuan di Kota Batu yang diikutsertakan. Untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam, tentang pengembangan literasi politik.
Para peserta itu berasal dari berbagai macam latar belakang. Seperti organisasi perempuan, kader partai politik, forum kerukunan umat beragama (FKUB) dan tokoh-tokoh perempuan.
Kasubdit Fasilitasi Kelembagaan Partai Politik, Direktorat Politik Dalam Negeri, Dedi Taryadi menyatakan, partisipasi perempuan dalam pemilu sebelumnya masih rendah, hanya sekitar 21 persen. Oleh karena itu dengan adanya pengembangan literasi politik melalui kaum perempuan. Dapat meningkatkan partisipasi perempuan untuk mensukseskan Pemilu yang akan datang.
“Melalui pengembangan literasi politik ini. Kami harap partisipasi perempuan bisa meningkat menjadi 30 persen dalam Pemilu 2024,” tuturnya.
Dia juga menjelaskan, bahwa inisiatif tersebut menjadi langkah lanjutan, yang didorong oleh amanat Undang-undang. Bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan keterlibatan perempuan dalam proses politik.
“Karena itu, melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan partisipasi perempuan dalam Pemilu 2024 mendatang. Mengingat partisipasi perempuan dalam pemilu masih cukup rendah,” imbuh Dedi Taryadi.
Sementara itu, berdasarkan Data Pemilih Tetap (DPT) KPU Kota Batu. Jumlah pemilih pada tahun 2024 diperkirakan mencapai 164.516 orang. Dengan jumlah pemilih laki-laki sebanyak 81.743 orang dan pemilih perempuan sebanyak 82.773 orang.
Kepala Bakesbangpol Kota Batu, Ahmad Dahlan menyampai, dengan adanya pengembangan literasi politik tersebut. Pihaknya berharap, partisipasi pemilih perempuan di Kota Batu bisa menembus target nasional dalam Pemilu.
“Melalui hal tersebut, kami ingin para perempuan di Kota Batu bisa memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai literasi politik. Terlebih kaum perempuan bisa ikut berperan, sebagai agen perubahan di masyarakat dengan berpartisipasi aktif dalam proses Pemilu 2024,” katanya.
Selain itu, dia juga berkeinginan, melalui kegiatan tersebut bisa menjadi momentum bagi Kota Batu untuk melangkah maju dan memastikan bahwa semua suara, terutama suara perempuan bisa didengar dan dihargai dalam demokrasi. (Ananto Wibowo)