Malang Post – Pelatih asal Portugal, Jose Fernando Martins Valente, belum genap sebulan menukangi Arema FC.
Didatangkan langsung dari negara asal Cristiano Ronaldo, pada 23 Agustus 2023 lalu, Fernando Valente memang berstatus free club. Estoril Praia U-23 adalah tim terakhir yang dilatih hingga 5 Oktober 2022 lalu.
Di Arema FC sendiri, Fernando Valente adalah pelatih keempat yang membesut Dendi Santoso dan kawan-kawan. Hanya sampai di pekan ke-10 Liga 1 musim 2023/2024 ini.
Tetapi di awah arahan pelatih berusia 64 tahun ini, Arema FC langsung memperoleh dua kemenangan beruntun. Pekan ke-10 mengalahkan Persikabo 1973, 1-0. Dan pekan ke-11, giliran Bhayangkara Presisi FC, yang dikalahkan dengan skor 2-0.
Ada yang menarik dari tim-tim yang dikalahkan atau yang akan dihadapi Fernando Valente. Semuanya sama-sama dilatih oleh pelatih baru.
Persikabo 1973, saat dikalahkan Arema FC, berada dalam sesi kepelatihan Aji Santoso.
Sebelumnya, Aji Santoso adalah pelatih Persebaya Surabaya. Tetapi karena prestasinya yang dianggap jeblok, akhirnya pada 14 Agustus 2023, Aji dan Persebaya sepakat untuk berpisah.
Saat melawan Arema FC, itu adalah laga kedua Aji Santoso bersama Persikabo 1973. Laga perdananya saat kalah 0-3 dari Madura United.
Kemudian Sabtu (16/9/2023) besok, Fernando Valente akan kembali bertemu dengan tim, yang juga baru saja melakukan pergantian pelatih.
Persita Tangerang yang sebelumnya dipoles Luis Edmundo, baru saja menunjuk Divaldo Alves menjadi pelatih barunya.
Luis Edmundo harus rela meninggalkan Pendekar Cisadane, setelah di enam laga terakhir, tidak pernah bisa memberikan poin. Selalu kalah di kandang maupun saat away.
Sedang Divaldo Alves, setelah berpisah dengan Persik Kediri pada 14 April 2023 lalu, baru kembali melatih tim Liga 1 setelah menerima pinangan Persita Tangerang. Diresmikan pada 12 September kemarin.
Tak heran jika Fernando Valente, merasa penasaran dengan kebetulan-kebetulan tersebut. Apalagi itu dia alami justru di saat pertama kali berkiprah di sepak bola tanah air.
Padahal ketika sebuah tim dilatih oleh pelatih yang baru, secara otomatis akan mengubah kebiasaan-kebiasaan yang terjadi. Sebab pelatih baru, diyakini masih memunculkan ide-ide baru yang harus diterapkan oleh pemainnya.
“Kita tahu, usai Luis Edmundo Duran dilepas, kini mereka dilatih Divaldo Alves, yang baru saja diperkenalkan sebagai pelatih pengganti.”
“Setiap ada pergantian pelatih dalam sebuah tim, pasti ada ide-ide baru yang diberikan pelatih baru tersebut. Kita tidak pernah tahu bagaimana ide-idenya. Itu yang bikin penasaran,” kata Fernando Valente, Jumat (15/9/2023).
“Kemarin kita melawan Persikabo 1973, yang baru dilatih Aji Santoso. Sekarang kita ketemu Persita, dengan pelatih baru juga. Pekan depan, kita hadapi Persebaya Surabaya, yang juga akan punya pelatih baru,” tambahnya seperti dilansir dari wearemania.
Pelatih kelahiran Porto ini pun mengaku harus selalu siap, untuk menerima kejutan-kejutan lainnya. Bahkan termasuk rasa penasaran terhadap pelatih baru, pada tim yang akan dihadapinya.
‘’Tetapi kami sudah siapkan pemain untuk bertanding menghadapi lawan yang seperti apapun. Termasuk dengan pelatihnya siapapun,” sebut ayah kandung dari pemain Persebaya, Ze Valente ini.
Menurutnya, itulah fungsinya memantapkan konsep bermain dengan ide-ide barunya terhadap skuad asuhannya.
Apalagi, lawan yang dihadapi Arema di Liga 1 2023-2024, dilatih oleh pelatih dengan berbagai karakter permainan.
“Bagi kami, hal itu bukanlah masalah. Kita menyiapkan tim ini untuk melawan tim manapun dan model permainan yang bagaimanapun. Yang terpenting kita mengetahui detail lawan seperti apa,” demikian sebutnya. (*/ Ra Indrata)