Penjaga perlintasan kereta api atau railroads guard akan menerima insentif. Kabar gembira ini disampaikan Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, Senin (11/9/2023) sore saat meninjau sejumlah perlintasan di Kepanjen.
Sekitar pukul 16.26 WIB, KA Cargo melintasi jalur. Ada 3 penjaga di jalur perlintasan KA Jalan Adi Santoso, Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Kebetulan, rombongan Polres Malang sedang hadir meninjau perlintasan, diantaranya Kapolres Malang, Kasat Lantas, AKP Agnis Juwita, Kasihumas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik, Kapolsek Kepanjen, Kompol Widya dan sejumlah anggota Sat Lantas Polres Malang.
Seusai KA Cargo melintas dan arus kendaraan dipastikan aman, Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana memberikan penjelasan kegiatan kemarin sore. Putu menjelaskan, ada 17 titik perlintasan yang telah terdapat early warning sistem dan relawan penjaga.
“Sebelumnya belum lengkap. Sekarang 17 titik, telah kami lengkapi, ada early warning sistem dan sarana pendukung berupa rambu rambu peringatan. Sebelumnya tidak ada dan belum memadai, ” jelas Putu.
Kelengkapan early warning sistrm termasuk rambu dan penjaga, berada di perlintasan, daerah Lawang, Singosari, Pakisaji, Kepanjen dan Sumberpucung.
“Mudah mudahan bermanfaat, kami bergerak dari mendengar informasi masyarakat. Kami kerjakan ini hasil kolaboradi dengan pemkab malang, untuk menyiapkan sarana prasarana, early warning sistem, termasuk relawan, ” jelasnya.
Menurut Putu, proses kordinasi dan kolaborasi berlangaung sejak Juli. Sejumlah rakor dan rapat dilangsungkan berdasar dari keluhan masyarakat. Di bulan September, telah berdiri palang pintu, relawan yang rutin berjaga dan kelengkapan rambu.
“Ada beberapa kejadian tahun ini, ada dua kecelakaan di sumberpucung dan kepanjen. Dua titik ini memang menjadi titik konsentrasi kami. Untuk insentif relawan, akan disusun bersama Pemkab. Apakah nanti dari Pemkab atau di tingkat Kecamatan, ” sebut Putu.
Sementara itu, relawan penjaga perlintasan bercerita jika selama dua tahunan berjaga. Palang pintu manual sendiri baru terpasang 2 mingguan dan rompi relawan baru diterima Senin sore. Ada 4 orang bergantian berjaga 24 jam.
“Selama ini kami belum ada Mas (insentif). Ya dari pemberian warga yang lewat. Alhamdulilah ada saja, ” cerita salah seorang relawan sepuh, warga kampung setempat. (Santoso FN)