Malang Post – Kabar mengejutkan datang dari markas Pendekar Cisadane, hanya beberapa hari sebelum bertemu Arema FC di pekan ke-12 Liga 1 musim 2023/2024. Di Stadion Kapten Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (16/9/2023) mendatang.
Manajemen Persita sepakat mengakhiri kerjasamanya dengan Edmundo Duran, ketika jeda kompetisi karena agenda FIFA Matchday.
“Persita mengonfirmasi bahwa Luis Edmundo Duran telah meninggalkan tugasnya sebagai pelatih kepala klub,” ujar manajer Persita Nyoman Suryanthara, seperti dilansir dari laman klub. Menurut Nyoman Suryanthara, keputusan ini dilakukan setelah manajemen melakukan evaluasi dan mempertimbangkan beberapa hasil awal musim ini.
“Kami sepakat menyudahi kerja sama Coach Luis Edmundo dengan kesepatan bersama,” ujar pria berdarah Bali ini.
Nyoman Suryanthara percaya, keputusan melepas pelatih berkebangsaan Chile itu sudah tepat.
Menurutnya, Persita perlu segera melakukan perubahan dan harus kembali bangkit, menuju jalur yang ditargetkan pada awal musim.
“Semua yang berada di Persita ingin mengucapkan terima kasih kepada Coach Luis Edmundo atas semua kerja keras, dedikasi serta komitmen yang telah ditunjukkan selama ini,” ucapnya.
Luis Edmundo didatangkan pada pertengahan musim 2022-2023, untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan Alfredo Vera.
Luis Edmundo berperan penting membawa Persita finis di peringkat kesembilan Liga 1 2022-2023.
Sejak ditunjuk pada Februari 2023 lalu, Luis Edmundo sudah menjalani 20 pertandingan bersama Laskar Cisadane.
Luis Edmundo mencetak rekor tujuh kemenangan, tiga kali hasil imbang dan sepuluh kekalahan.
Bahkan dalam enam laga terakhirnya, Persita selalu menderita kekalahan. Baik ketika berlaga di Stadion Indomilk Arena, maupun di luar kandang.
Manajemen Persita menunjuk pelatih U20, Ilham Jaya Kesuma, sebagai pelatih sementara untuk melanjutkan putaran pertama musim ini, sambil menunggu pelatih utama datang.
Dipecatnya Luis Edmundo menambah panjang daftar pelatih, yang harus berhenti di tengah jalan. Padahal kompetisi baru berlangsung di pekan ke-11.
Sebelumnya Luis Milla, menjadi korban pertama ganasnya Liga 1 2023/2024. Tiga laga tanpa kemenangan, membuat manajemen Persib Bandung gerah.
Ketika menyudahi kerja sama, Persib menuturkan bahwa Luis Milla undur diri karena masalah keluarga. Ia dan asistennya kemudian angkat kaki dari Bandung.
Persib lantas menunjuk Bojan Hodak sebagai penerusnya. Eks arsitek PSM Makassar itu mengawali langkahnya sebagai pelatih Maung Bandung dengan hasil imbang, jika kemenangan 2-1 atas Persik tidak dihitung lantaran Hodak masih di Malaysia kala itu.
Setelah Luis Milla, ada I Putu Gede dan Aidil Sharin, yang jadi korban berikutnya. Putu Gede dilepas Arema FC, sementara Sharin angkat kaki sebagai pelatih Persikabo 1973.
Satu hal menarik tentang Sharin adalah, sebetulnya ia sukses memberikan kemenangan pada pekan ke-4 Liga 1 2023/2024, tepatnya saat menghadapi Bhayangkara FC. Namun takdir tak bisa berubah.
Sementara I Putu Gede agaknya memang layak dicopot, karena hingga pekan ke-5, pelatih kelahiran Denpasar ini gagal memberikan satupun kemenangan buat Arema FC.
Lalu pelatih keempat yang diberhentikan adalah Aji Santoso. Pelatih asli Malang itu dipecat Persebaya Surabaya, menyusul kekalahan 1-2 dari Persikabo 1973 di kandang sendiri, Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (4/8/2023) sore WIB. (*/Ra Indrata)