Malang Post – Universitas Islam Malang, melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), sepenuhnya mendukung program yang dibuka oleh Kementerian. Salah satunya adalah kegiatan Pertukaran Mahasiswa Merdeka.
Tahun 2023 adalah tahun ke-3 terapan MBKM di Unisma. Salah satunya adalah agenda pelepasan MBKM yang dilaksanakan Sabtu (2/9/2023). Dilepas secara resmi oleh Rektor Universitas Islam Malang (Unisma), Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si.
Tahun ini sebanyak 179 mahasiswa di kampus NU terbesar ini, yang mengikuti program MBKM di berbagai daerah di Indonesia.
Dalam sambutannya, Rektor Unisma mengatakan bahwa
“Ini merupakan peluang berharga bagi para mahasiswa yang terlibat. Sebab, memiliki satu kesempatan untuk menggali pengalaman baru dari perguruan tinggi lain baik negeri maupun swasta.”
“Dan tentu kepada dosen yang terpilih dalam empat skema, diharapkan dapat membimbing dengan baik agar mahasiswa produktivitas,” kata Rektor Unisma.
Ia pun menghimbau, agar mahasiswa bisa menunjukkan akhlak karimah yang baik. Bisa dilihat dari sisi sikap dan perilaku, terkait dengan moralitas dan akhlakul karimah. Mahasiswa perlu menjadi partner menjadi dan mentor di tempat mengikuti MBKM.
“Nanti pengalaman, hasil temuan, atau ide berkaitan dengan program MBKM, bisa dibuat menjadi opini. Itu dalam rangka agar kita ingat, bahwa di situ pernah membuat atau terlibat program,” ungkap Rektor.
Tangkapan layar acara pelepasan mahasiswa MBKM 2023 Unisma, yang dilakukan secara daring melalui zoom meeting. (Foto: Abd Rahman Rozzi)
Di satu sisi Wakil Rektor 1 Unisma, Prof. Junaidi Mistar, PhD., juga menjelaskan untuk MBKM 2023 ini ada empat skema. Yang pertama yaitu program Kampus Mengajar angkatan ke-6, yang diikuti oleh 58 mahasiswa.
“Tersebar di 50 sekolah di Indonesia. Baik SD, SMP maupun SMA. Kemudian ada Pertukaran Mahasiswa Outbound angkatan ke-3, sejumlah 29 mahasiswa yang tersebar di 14 Perguruan Tinggi di Indonesia,” jelasnya
Kemudian, untuk mahasiswa yang mengikuti Kampus Mengajar dan Mahasiswa Pertukaran Outbound ini, sebagian sudah ada di tempat mereka melakukan MBKM. Karena beberapa perguruan tinggi, utamanya perguruan tinggi negeri, sudah memulai aktivitas akademiknya.
“Yang ketiga kegiatan Magang dan Studi Independen Bersertifikat angkatan kelima ada 33 mahasiswa, tersebar di 18 institusi Mitra kita. Yang sebagian mahasiswa peserta magang juga sudah ada di tempat kegiatan magangnya,” imbuhnya.
Skema keempat yaitu pada kegiatan Wirausaha Mahasiswa Merdeka. Ada dua yang menjadi lokus pada kegiatan ini. Yakni Universitas Brawijaya (UB) dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS).
“Di UB sejumlah 62 mahasiswa dan di PENS itu ada satu mahasiswa dari mahasiswa Fakultas Teknik,” terangnya.
Prof. Junaidi menerangkan, pada kegiatan MBKM 2023 ini, mahasiswa Unisma disebar di berbagai daerah yang ada di Indonesia. Mulai dari Indonesia timur Indonesia Barat. Seperti Sumatera, Sulawesi, Gorontalo, Makasar, Bali dan berbagai daerah lain.
Selain itu, sebaran peserta MBKM Unisma juga terdistribusi di berbagai tempat. Mulai dari sekolah, perguruan tinggi, instansi pemerintahan, perusahaan industri, dan lainya. Terangnya (M Abd Rahman Rozzi)