Malang Post – Sebagai langkah mengatasi genangan saat musim hujan, sejak awal tahun 2023, Dinas PUPRPKP Kota Malang, sudah melaksanakan berbagai pembangunan.
Apalagi sesuai DPA, pembangunan drainase utama, menjadi fokus Dinas PUPRPKP Kota Malang.
Analis SDA Sub Substansi Drainase Dinas PUPRPKP Kota Malang, Yocky Agus Firmanda menyampaikan, pembangunan yang jadi fokus saat ini, adalah pembangunan drainase utama di kawasan Sawojajar.
“Juga pembangunan bozem sebagai penahan laju limpasan permukaan, di daerah Kemirahan dan sekitarnya yang mengarah ke utara. Selain itu, saat ini ada 35 paket yang sedang berjalan dan targetnya bisa selesai di akhir November,” katanya.
Hal itu disampaikan Yocky, ketika menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk. Yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Jumat (1/9/2023).
Ditambahkan, kawasan Sawojajar memang menjadi atensi khusus. Karena saat hujan intensitas rendah, disana sudah terjadi genangan yang cukup parah.
Selain itu, Dinas PUPRPKP saat ini juga masih menunggu Perwal mengenai masterplan drainase, agar memiliki kekuatan hukum.
Nantinya saat perwal sudah terbit, masterplan drainase akan disebar ke kelurahan.
“Masterplan drainase berisi saran soal konstruksi dan langkah pembangunan. Termasuk ada berapa daerah yang aliran drainasenya harus ditangani sampai tahun 2028,” jelasnya.
Di tahun 2022, masih kata Yocky, masterplan drainase sudah disinkronkan dengan usulan musrenbang. Jadi pembangunan yang diutamakan, pembangunan drainase utama dilanjutkan pembangunan jaringan drainase.
Karena masterplan drainase, tambah Dosen Prodi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota FT UB, Fauzul Rizal Sutikno, akan lebih baik jika bisa diakses masyarakat.
“Masterplan drainase juga sebagai pegangan pemerintah, untuk mengatasi masalah genangan. Karena itu, sebaiknya bisa diakses masyarakat, agar masyarakat paham seperti apa rencana pembangunan drainase di Kota Malang,” sebutnya.
Kata Rizal, dalam jangka pendek ada beberapa langkah yang bisa dilakukan. Termasuk pengawasan dan mengontrol, sejauh mana progres dari pembangunan drainase yang ada.
Dalam konteks tersebut, masih sebutnya, Dinas PUPRPKP Kota Malang bisa memulai dengan membuka akses masterplan drainase, untuk masyarakat umum. (Anisa Afisunani – Ra Indrata)