Malang Post – Warga mesti waspada ancaman peredaran pil koplo (££) terhadap anak dan remaja. Jumat (1/9/2023) siang, Polres Malang menunjukkan indikator bahwa peredaran pil koplo semakin luas. Indikatornya, barang bukti pil koplo puluhan ribu.
Polres Malang dan polsek jajaran, Jumat siang menggelar rilis pers hasil Operasi Ops Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2023 Tanggal 14 – 25 Agustus 2023. Wakapolres Malang, Kompol Wisnu Setiawan K, Kasihumas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik dan KBO Narkoba, Iptu Umarji menjelaskan hasilnya.
“Dari 34 kasus, 39 tersangka kami hadirkan di sini. Terdiri dari, 31 pengedar, 7 pemakai. Ada 1 tersangka penanam ganja dan bukti-bukti, sabu, ganja, inex, pil double L, ” ungkap Kompol Wisnu Setiawan kepada media.
Detail barang bukti berupa 81, 72 gram Sabu, ganja sebanyak 1.450 ,97 gram dan 10 tanaman ganja, Inex 157 butir dan pil koplo (££) sebanyak 26.741 butir. Bukti tanaman ganja, diungkapkan Iptu Umarji, masih dalam proses penimbangan di Laboratorium Polda Jatim.
“Dari bukti ini ada 157 butir inex. Adanya inex, ekstasi ini, menjadi indikator telah mulai merambah Malang Kabupaten. Mari kita waspadai bersama. Kami himbau, Untuk menghindari hal-hal berbau narkoba, ” sebut Wisnu.
Ditambahkan Wisnu, statistik hasil Operasi ini juga menjadi ukuran untuk mewaspadai peredaran obat keras jenis pil koplo. Pasalnya, dibanding tahun lalu yang hanya 2 ribuan, ancaman meluasnya pil koplo tampak dari bukti sebanyak 26 ribu lebih.
Sebatas informasi, dari sekian tersangka, ada pengakuan cukup mengejutkan, termasuk dalam rantai peredaran pil koplo. Ada 4 tersangka, 2 diantaranya mengaku berkomunikasi dengan orang Lapas untuk mengambil ranjau pil koplo.
Semisal tersangka yang diamankan Polsek Kepanjen. Ia menyebut Bos berada di dalam LP. Tersangka pengedar pil koplo di Polsek Turen bahkan mengaku sebagai “kuda” atau kurir yang mendapat komisi setelah berhasil menempatkan ranjau paket pesanan pil koplo. (Santoso FN)