Malang Post – Fasilitas umum bisa dikatakan ramah disabilitas, jika sudah terpenuhi beberapa poin.
Kepala Studio Perencanaan Wilayah dan Kota Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Arief Setiyawan menyampaikan, Kabupaten Malang bisa ramah disabilitas, jika fasilitas umumnya memang diperhatikan.
“Seperti trotoarnya ditambahkan guiding block, ada akses untuk kursi roda di tempat umum sampai transportasi publik,” katanya saat menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk. Yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Senin (28/8/2023).
Beberapa poin lainnya yang perlu ditambah, imbuhnya, seperti layanan taxi yang ramah disabilitas, termasuk toilet umumnya dan lift.
Arief menambahkan, seharusnya di perpustakaan juga ramah disabilitas. Di Indonesia sendiri, baru ada empat kota yang memenuhi. Seperti Jakarta, Bandung, Jogja dan Makassar.
Bahkan kalau di negara lain, ada yang memiliki tempat olahraga khusus difabel.
Untuk wilyah Kabupaten Malang, sebut Direktur Yayasan Waroeng Inklusi Malang, Afifah Setiani, sejauh ini memang belum sepenuhnya ramah disabilitas. Baru menuju ke ramah disabilitas.
“Untuk mewujudkan fasilitas umum ramah disabilitas, Kabupaten Malang memiliki kendala. Salah satunya karena di Kabupaten Malang punya 33 Kecamatan. Dengan jarak yang jauh jauh dan itu menyulitkan,” sebutnya.
Afifah menambahkan, sejauh ini sebagai salah satu orang yang paham di lapangan seperti apa, kalau di Kota Malang, sejauh ini sudah duduk bersama dengan dewan sampai jajaran pemerintah daerah.
Tapi kalau di wilayah Kabupaten Malang, memang sampai sekarang masih belum ada upaya duduk bersama, untuk membahas soal ini.
“Padahal banyak disabilitas, yang punya potensi. Hanya saja mereka perlu wadah dan support untuk pengembangannya. Termasuk dengan menciptakan UMKM tangguh dan adanya pusat terapi,” inbuhnya.
Kata Afifah, salah satu upaya untuk support para disabilitas, seperti dengan membuat akses umum lebih ramah lagi.
Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Kabupaten Malang, Zia Ulhaq menyampaikan, sejauh ini dari DPRD terus mendorong Pemerintah Kabupaten Malang, supaya fasilitas umumnya lebih ramah disabilitas.
“Seperti contohnya, di beberapa puskesmas, Dispendukcapil, sampai tingkat desa, diupayakan lebih ramah disabilitas,” ujar politisi Gerindra ini.
Zia menambahkan, sekarang ini ketika ada beberapa fasilitas umum baru, melalui Dinas Cipta Karya yang tusinya dalam pembangunan fasum. Benar-benar memperhatikan nantinya untuk teman-teman disabilitas.
Meski sebenarnya, kelompok rentan yang perlu jadi perhatian pemerintah Kabupaten Malang, bukan hanya disabilitas saja. Termasuk juga lansia dan perempuan. (Wulan Indriyani – Ra Indrata)