Malang Post – Iringan lagu ‘Laskar Pelangi’ menumbuhkan rasa bangga penonton, bersamaan dengan penampilan tari sejumlah anak di atas panggung Budaya Pendopo Dinas Pendidikan di Kepanjen, Minggu (27/8/2023) malam.
Dengan kostum merah putih, para penari ini unjuk kebolehannya menari, dengan pancaran kerlip warna-warni pencahayaan panggung. Meski awalnya canggung naik pentas, dua tarian kreasi ditampilkan dengan penuh semangat.
Usai atraksi, para ibu dari anak-anak penari ini dipanggil ikut naik panggung mendampingi mereka. Bersamaan dengan itu, standing applaus undangan VIP diberikan atas penampilan mereka.
Para penari ini luar biasa, yang merupakan anak-anak difabel penyandang tuna rungu dan anak dengan down-syndrome (ADA). Mereka adalah anak didik yang bernaung di Difable Dance Club (DDC) Malang.
“Keterbatasan tidak mematikan kreativitas. Bangga anak-anak Indonesia!” demikian host acara beberapa kali mengantarkan penampilan mereka.
Penampilan para difabel berbakat ini meramaikan acara Merdeka Fest yang digelar Komunitas Arek Kepanjen (AK). Pada kesempatan malam ini, merupakan acara puncak festival, dan diisi dengan berbagai penampilan tari lainnya.
Penyerahan tropi juga dilakukan, untuk berbagai kategori lomba yang digelar sebelumnya, oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Dr Suwadji, SIP MSi, mewakili Bupati Malang, HM Sanusi.
Kadindik Kabupaten Malang, Suwadji mengungkapkan, digelarnya acara seperti ini juga sangat sejalan dengan visi dan misi Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, dalam mengembangkan potensi generasi muda.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap para siswa-siswi dapat belajar lebih banyak tentang nilai-nilai kemerdekaan, cinta Tanah Air, dan menghargai perbedaan melalui ekspresi seni yang indah,” demikian Suwadji, Minggu (27/8) malam.
Ia juga berharap, acara festival ini menjadi titik awal bagi anak-anak kita untuk terus berkreasi dan berkembang dalam bidang seni dan literasi.
“Teruslah bersemangat dalam menjunjung tinggi semangat kebangsaan, karena pada akhirnya, merekalah yang akan meneruskan tongkat estafet perjuangan bangsa,” pesan mantan Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa ini. (Choirul Amin)