Malang Post – Puluhan pelajar SMK Muhammadiyah 7 (SMK MUTU) Gondanglegi Kabupaten Malang mendapatkan kesempatan belajar sistem dan pemanfaatan pembangkitan listrik tenaga surya (PLTS), Sabtu (26/8/2023).
Pengenalan praktik PLTS ini disampaikan tim pengabdian masyarakat dari Institut Teknologi Surabaya (ITS). Cara kerja beroperasinya listrik tenaga surya atau solar cell ini, diberikan langsung melalui alat dan panel seperti halnya di laboratorium pembangkit PLTS.
Materi awal yang diberikan adalah konsep dasar bagaimana energi matahari ditangkap secara maksimal, lalu dikonversikan menjadi sumber energi listrik.
Tak hanya itu, melalui panel rancang bangun pembangkit mini PLTS yang sudah disiapkan, para siswa juga diajari langsung pengoperasiannya. Mulai bagaimana energi listrik dihasilkan dari panel solat cell dan disimpan dalam baterai, hingga diubah jenis arusnya, dan dialirkan sesuai kebutuhan.
“Kami juga mengajari langsung, ini ada tiga panel pembangkit mini listrik tenaga surya. Ya, cara kerja PLTS bisa dikuasai siswa cukup satu semester,” terang Prof. Dr. Ir Imam Robandi, MT, selau ketua tim program dari ITS 10 Nopember, Sabtu (26/8/2023) sore.
Menurutnya, energi listrik dari solar cell jauh lebih ramah lingkungan dan efisien dibanding jenis lainnya, terutama BBM. Meski demikian, PLTS bisa lebih rumit untuk perawatannya.
Ia menjelaskan, dengan 4 panel solar cell berdimensi masing-masing 1 meter, bisa menghasilkan energi listrik hingga 1.400 Kilowatt. Padahal, pemakaian listrik dalam sehari hanya dikeluarkan 200 Kw, atau sekitar 15 persen dari energi listrik yang disimpan.
Tim Pengabdian Masyarakat ITS juga menyerahkan bantuan alat dan laboratorium prototype solar energy ke pihak SMK MUTU. Jika divaluasi, nilai bantuan alat rancang bangun prototype PLTS tersebut sekitar Rp 100 juta.
“Penelitian kami pada (prototype) energi listrik dari tenaga surya ini sudah lama, dan sebelumnya juga sudah banyak dipraktikkan di Kalimantan. Ya, sekarang lebih disempurnakan, dan yang penting harus bagus perawatannya,” demikian Ketua Dewan Profesor ITS ini.
Pengenalan produk solar cell oleh tim ITS ini, merupakan program Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat ITS 10 Nopember Surabaya, yang diketuai Prof. Dr. Imam Robandi, MT, bersama beberapa dosen pascasarjana dan mahasiswa S2 ITS lain. (Choirul Amin)
Keren sekali smk mutu, semoga selalu dihati masyarakat
Mantap, smk mutu excellent 👍