Malang Post – Dijamu Persija Jakarta, di Stadion Patriot Candra Bhaga, Bekasi, Jawa Barat. Di pekan ke-9 Liga 1 musim 2023/2024. Arema FC di babak pertama, justru memainkan skenario counter attack.
Itu juga terlihat dengan pemilihan formasi yang berbeda. Yang dilakukan karteker pelatih Arema FC, Kuncoro. Utamanya di sektor belakang. Yang kali ini justru menempatkan Achmad Maulana Syarif, Bagas Adi Nugroho, Ichaka Diarra dan Syaeful Anwar.
Tetapi justru Arema FC yang mendapatkan peluang emas, untuk kali pertama. Ketika pertandingan baru berjalan dua menit.
Dalam sebuah serangan balik, duet striker Gustavo Almeida dan Dedik Setiawan. Berhasil memporakporandakan benteng Persija.
Dalam skrimit di mulut gawang, tendangan Gustavo sudah mengarah ke gawang yang kosong. Kiper Persija, Andritany Ardhiyasa, sudah keluar untuk menyongsong bola yang tak berhasil.
Tapi masih beruntung ada pemain Persija di mulut gawang, yang bisa menghalau bola yang seharusnya sudah masuk.
Setelah itu, pertandingan kembali berlanjut dengan Arema FC benar-benar menumpuk pemain di setengah lapangan. Mereka hanya kembali keluar, untuk melakukan serangan dengan counter attack.
Namun saat melakukan sebuah serangan yang gagal. Arema pun terkena counter attack. Rico Simanjuntak yang beroperasi dari sektor kanan gawang Arema FC. Memberikan umpan sodoran kepada Ryo Matsumura yang berdiri bebas di lini tengah.
Meski mendapat pressing dari tiga pemain Arema FC, justru Ryo mampu memberikan umpan matang kepada Maciej Jacek Gajos yang berdiri bebas di sektor kiri.
Dengan sekali kontrol dan masuk ke garis 16 Arema FC, Gajos pun menyentak dengan kaki kanannya, untuk melakukan tendangan ke pojok kanan gawang Arema FC.
Julian Garcia Schwarzer meski sudah terbang untuk menghalau bola. Tapi laju dan arah bolanya tak terjangkau. Gol pertama pun terjadi di menit ke-22.
Kebobolan satu gol, menjadikan Arema FC terus berupaya untuk lebih menekan. Namun tetap dengan konsep serangan balik.
Dan dalam sebuah serangan cepat, lewat sebuah counter attack. Jayus Hariono yang berhasil merebut bola, memberikan umpan terobosan kepada Gustavo Almeida.
Rizky Ridho Ramadhani yang mencoba menghentikan Gustavo, kalah dalam perebutan bola.
Pun dengan Andritany Ardhiyasa yang berlari menyongsong bola. Jauh keluar dari garis gawangnya, justru juga mampu dikecoh oleh Gustavo.
Gawang Persija menjadi kosong. Striker bernomor punggun 70 itu pun, terus mendekati gawang. Ada Ondrej Kudela yang ada di dalam kotak 16, juga berhasil dilewati. Hingga sontekan ringannya, mulus menembus gawang Persija.
Firza Andika yang berlari cepat untuk menutup gawang, juga tidak mampu menahan bola yang sudah terlanjur bergerak ke arah yang berbeda. Gol penyeimbang pun terjadi di menit 38. Skor menjadi 1-1.
Skor imbang itu masih sempat bertahan 10 menit. Yang akhirnya berubah menjadi 2-1, untuk keunggulan tuan rumah.
Itu setelah Hanif Abdurrauf Sjahbandi, berhasil lolos dari jebakan offside. Memanfaatkan umpan langsung dari Maciej Jacek Gajos dari sektor kanan pertahanan Arema FC.
Bola heading mantan pemain Arema FC, yang hanya berjarak sekitar dua meter dari Julian Garcia Schwerzer itu, sebenarnya berhasil diblok kiper asal Filipina ini.
Hanya saja, bola muntahnya tidak berhasil diamankan oleh pemain Arema FC. Yang ketika itu seperti terpaku, karena menganggap Hanif sudah berdiri di posisi offside.
Tanpa mengalami kesulitan, pemain bernomor 19 Persija itu pun, kembali menyodok bola dengan kakinya. Masuk ke gawang, tanpa bisa dihalau Julian Garcia.
Hingga babak pertama berakhir, Arema FC masih tertinggal 1-2 di laga yang dipenuhi Jakmania itu. (Ra Indrata)