Malang Post – Minggu (20/8/2023) sore, di Stadion Patriot Candra Bhaga, Bekasi, Jawa Barat. Adalah menjadi laga ke-9 bagi Arema FC. Dan laga itu tetap berakhir tanpa kemenangan.
Semakin panjang rekor tak pernah menang, yang dicatatkan Arema FC. Paling tidak di sepanjang keikutsertaan mereka, dalam kompetisi tertinggi di tanah air.
Dijamu Persija Jakarta, Singo Edan hanya bermain imbang, 2-2. Dua gol Arema FC dibuat Gustavo Almeida dos Santos (menit 38 dan 88).
Sedangkan Persija juga mencetak dua gol lewat Mociej Jacek Gajos menit ke-23. Dan satu gol dari mantan pemain Arema FC, Hanif Abdurrauf Sjahbandi, ketika laga berjalan di menit ke-45.
Satu poin dari Stadion Patriot itu, juga tidak membantu Arema FC untuk lepas dari zona degragradi.
Paling tidak, jika melihat dari permainan yang ditunjukkan Dendy Santoso dan kawan-kawan. Muncul harapan baru. Bahwa tim ini sudah mulai berubah. Mental bertanding juga terlihat mulai meningkat.
Selain itu, keberanian karteker pelatih, Kuncoro, dalam meramu formasi, patut mendapat apresiasi. Datang sebagai tim tamu, mereka lebih memilih untuk bertahan. Dengan mengandalkan counter attack.
Itu juga terlihat dari statistik pertandingan. Arema FC hanya kebagian 41 persen penguasaan bola. Juga hanya ada 294 umpan yang dilakukan Arema FC. Bandingkan dengan Persija yang membuat 428 umpan.
Tetapi dari total tembakan, masih lebih unggul dari Persija. Arema FC membuat 10 kali tembakan. Lima diantaranya on target.
Seusai pertandingan, Kuncoro mengakui, skema permainan yang dia inginkan. Sudah berhasil dijalankan oleh pemain-pemainnya.
“Secara tactical, kita tertinggal di babak pertama. Di babak kedua, mereka berupaya keras dan akhirnya bisa imbang di pertandingan ini,” ujar Kuncoro dan jumpa pers usai laga.
Kuncoro yakin di pertandingan berikutnya, Arema FC dapat menunjukkan permainan yang lebih baik.
“Semoga dengan hadirnya pelatih asing kami, tim ini bisa lekas bangkit dan menyuguhkan permainan lebih baik,” lanjutnya.
Terlepas dari semua itu, Arema FC masih bisa menepuk dada. Itu setelah ujung tombaknya, Gustavo Almeida, berhasil membuat brace. Dalam laga yang disaksikan 21.211 penonton tersebut.
Dua gol itu, melengkapi sembilan gol yang sudah dicetak striker asal Brasil ini. Gustavo pun masih kuat bercokol sebagai top skor sementara.
Padahal sebelumnya, Gustavo sudah absen dalam tiga laga terakhir berturut-turut, yang namanya tak pernah tercatat sebagai pencetak gol.
Yakni mulai laga pekan ke-6. Ketika Arema kalah 0-4 dari Barito Putera (5/8/2023). Disusul saat Arema FC kalah 0-2 dari PSIS Semarang (9/8/2023) dan ketika kalah 0-1 dari RANS Nusantara FC (14/8/2023).
Namun sekaligus semakin memperkuat ketergantungan Arema FC, terhadap striker yang pernah memperkuat Negeri Sembilan FC Malaysia ini.
Sebab dari sembilan gol yang dibuat Arema FC, semuanya berasal dari kaki pemain bernomor punggung 70 ini.
Belum satu pun ada pemain lainnya, yang bisa mencetak gol. Paling tidak sampai laga memasuki pekan ke-9. (Ra Indrata)