Malang Post – Pada Minggu (20/8/2023) besok. Arema FC bakal dijamu Persija. Di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat. Di pekan ke-9 Liga 1 musim 2023/2024.
Formasi baru, lagi-lagi bakal disajikan karteker pelatih Arema FC, Kuncoro.
Itu jika melihat dari daftar 21 pemain, yang dibawa ke Bekasi. Rombongan bertolak dari Malang pada Jumat (18/8/2023).
Dalam rombongan Arema, tidak ada nama-nama seperti Dicki Agung, Hamdi Sula, Mikael Tata, Evan Dimas, Arkhan Fikri, Samuel Balinsa dan Samsudin.
Namun enam pemain asing yang dimiliki Arema FC, diboyong semua. Mulai dari kiper Julian Garcia Schwerzer, Charles Raphael Almeida, Ariel Lucero, Gustavo Almeida dan Ichaka Diarra.
Serta satu pemain yang baru sembuh dari cedera, Charles Lokoli Ngoy. Pemain berpaspor Australia itu, diharapkan bisa diturunkan di pekan ke-9. Setelah sempat absen sejak pekan ke-3.
Di Bekasi nantinya, skuadra Singo Edan masih punya dua kali agenda sesi latihan. Termasuk official training di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.
Di laga yang bakal berlangsung pukul 15.00 WIB tesebut, Kuncoro, masih terus berharap ada keajaiban di tim yang dibesutnya.
Paling tidak, ada perubahan pada mental bertanding pemain Arema. Yang diharapkan lebih baik lagi, usai dikalahkan RANS Nusantara FC, 0-1.
Meski Kuncoro juga mengakui, situasi timnya saat ini sedang tidak mudah untuk bangkit dari keterpurukan.
Penyebab utamanya, dalam delapan laga awal, Skuad Singo Edan gagal meraih kemenangan.
Menurut Kuncoro, tim yang terus-terusan menelan kekalahan, pasti kena mental. Sebagai pelatih, sebisa mungkin pihaknya ingin mengembalikan mental para pemainnya.
“Secara kualitas tim, materi pemain kita ini bagus-bagus. Tapi kalau kalah-kalah terus, yang kena mental.”
“Untuk memulihkan mental itu, kita harus bangkit bersama-sama satu tim,” kata Kuncoro.
Selain berharap kondisi mental tim membaik, Kuncoro juga menyiapkan taktik untuk melawan Persija Jakarta. Kali ini, mereka bakal kembali mengubah cara main.
Dipastikannya, taktikal yang dipakai menghadapi Persija, bakal berbeda dengan yang dipakai lawan RANS Nusantara di pekan sebelumnya.
Hal ini menyesuaikan dengan situasi dan lawan yang dihadapi.
“Taktik yang kami siapkan, tentu berbeda dari yang kemarin lawan RANS kemarin. Kalau kemarin kita lakukan pressing atas untuk mencuri gol lebih dulu. Tapi itu hanya bertahan 30 menit.”
“Bahkan kami kebobolan lebih dulu dan sulit mengejar ketinggalan. Sampai akhirnya kalah,” tandasnya.
Belum lagi, dalam tiga laga terakhir, juru gedor Arema FC, Gustavo Almeida, juga mulai macet. Sementara dari tujuh gol yang dibuat Arema FC, semuanya dihasilkan oleh pemain asal Brasil ini.
“Sekarang ini tim-tim sudah mulai paham, bagaimana karakter bermain Gustavo. Kalau kemarin-kemarin belum tahu, karena dia pemain baru di Liga 1. Sekarang pemain lawan sering menjaga ketat Gustavo,” kata Kuncoro.
Dijaga ketatnya Gustavo Almeida, tambah Kuncoro, sebenarnya bisa menjadi keuntungan bagi Arema. Khususnya para penggawa Singo Edan lainnya yang bisa memanfaatkan celah untuk mencetak gol.
Menurutnya, hal itu sebenarnya sudah tampak di laga melawan RANS Nusantara FC. Ketika Dedik Setiawan dan Muhammad Rafli, punya peluang emas untuk mencetak gol. Sekarang, pintar-pintarnya si pengatur serangan dalam memberikan umpan mematikan.
“Ketika Gustavo bisa menarik perhatian pemain lawan, maka pemain lain harus bisa memanfaatkan celah untuk mencetak gol. Seperti Dedik dan Rafli kemarin lawan RANS. Sayang gak jadi gol,” imbuhnya.
Jika taktik ini bisa dimaksimalkan, maka Arema berhasil menghapus asumsi bahwa ada ketergantungan kepada Gustavo Almeida untuk mencetak gol. Namun, Kuncoro menegaskan, hal itu harus benar-benar disiapkan dalam sesi latihan.
“Sebenarnya tidak ada ketergantungan. Cuma belum ketemu saja kombinasi permainan yang pas. Itu harus terus dibentuk dalam sesi latihan, agar keluar di pertandingan nantinya,” tegas Kuncoro. (*/ Ra Indrata)
Daftar Pemain Lawan Persija
Kiper:
Julian Schwarzer, Teguh Amiruddin.
Belakang:
Bagas Adi, Bayu Aji, Rifad Marasabessy, Syaeful Anwar, Ichaka Diarra, Asraq Gufron, Achmad Figo.
Tengah:
Charles Raphael, Jayus Hariono, Ariel Lucero, Ginanjar Wahyu, Achmad Maulana.
Depan:
Flabio Soares, Dendi Santoso, Gustavo Almeida, Charles Lokolingoy, Dedik Setiawan, Muhammad Rafli, Greg Nwokolo.