Malang Post – Melihat posisi Persija, calon lawan Arema FC di pekan ke-9, Minggu (20/8/2023) mendatang. Memang berbeda dengan Singo Edan.
Tim asal ibukota itu, berada di papan tengah. Tepatnya di posisi ke-8. Mengantongi 12 poin dari hasil tiga kali menang dan tiga kali seri.
Sementara Arema FC, justru masih di dasar klasemen. Hanya mendapat dua poin. Karena cuma bisa meraih dua kali hasil seri.
Tetapi bukan soal perbedaan posisi itu, yang membuat karteker pelatih Arema FC, Kuncoro, mengaku iri terhadap Persija. Melainkan faktor non teknis.
Persija, kata Kuncoro, adalah tim yang sudah jadi. Thomas Doll, sang pelatih, juga sudah sejak musim lalu bersama Persija.
“Jadi kalau memang tim itu sudah jadi. Mau pemain siapa saja yang dipasang, hasilnya akan bagus,” sebut Kuncoro, mengawali rasa irinya.
Komentar itu merujuk dengan banyaknya pemain baru di Persija. Namun karena polesan terhadap tim sudah on the track. Menjadikan siapapun yang ditampilkan, bisa menyuguhkan kemampuan yang maksimal.
Kondisi berbeda dia rasakan di Arema FC. Yang menurutnya, situasi saat ini bertolak belakang dengan Persija. Arema sedang tertatih-tatih.
Akibatnya, pemain yang seharusnya bisa tampil dengan kemampuan terbaiknya. Justru terbawa arus dalam sebuah formasi, yang belum menemukan bentuknya.
“Kalau belum ketemu (bentuknya). Pemain-pemain bagus, jadinya gak bagus. Seperti yang terjadi di Arema FC saat ini,” tandasnya.
Namun demikian, pelatih berusia 50 tahun itu mengaku tidak silau dengan kekuatan materi pemain Persija Jakarta.
“Persija adalah tim yang bagus. Materi pemainnya bagus. Tapi kita juga gak kalah bagus dalam materi pemain,” kata Kuncoro.
Kuncoro juga tahu, Persija yang sedang berada di atas angin itu, tak lepas dari keberadaan sosok pelatihnya, Thomas Doll. Menurutnya, pelatih asal Jerman itu sudah menemukan formula yang pas di tim ibu kota.
“Kualitas pemain Persija ditunjang dengan taktikal pelatih Thomas Doll, yang pakai skema 3-4-3. Ini tim sudah jadi, sudah ketemu (formulasinya), karena gak banyak berubah dua tahun terakhir, sudah paten.”
“Tim yang sudah ketemu (formulasinya) itu enak. Biasanya sulit untuk dikalahkan. Saya bisa bicara begini karena sudah pernah mengalaminya bersama Arema,” sebut mantan gelandang jangkar Arema Malang itu.
Hanya saja, Arema FC tampaknya benar-benar harus mewaspadai polesan Thomas Doll.
Karena sepanjang tim berjuluk Macan Kemayoran itu dipoles, Persija belum pernah kalah dari Arema, saat bersua di kompetisi resmi. Momen tersebut terjadi sejak setahun terakhir.
Pelatih asal Jerman itu, melatih Persija sejak awal Liga 1 2022-2023 lalu.
Di tangan Thomas Doll, tim asal ibu kota itu sudah dua kali berhadapan dengan Arema di musim yang sama.
Musim lalu, Arema dan Persija dua kali bertemu, di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang (28/8/2022) dan Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi (12/2/2023). Dua-duanya dimenangkan Persija dengan catatan cleansheet.
Di Stadion Kanjuruhan, Arema FC kalah 0-1. Gol dicetak Michael Krmncik di menit ke-45. Lalu ketika bertemu di Stadion Patriot, lagi-lagi Arema FC kalah. Kali ini skornya 0-2. Gol dicetak
Hanif Sjahbandi (menit 37) dan Michael Krmncik di menit ke-78. (*/ Ra Indrata)