MALANG – Fungsionaris DPP Partai Demokrat, Renville Antonio menyatakan, memberi hak sepenuhnya kepada capres Anies Baswedan, untuk menentukan siapa cawapres yang bakal mendampinginya nanti.
“Kami tiga parpol di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPUP) sudah menandatangani bersama piagam kesepakatan, yang isinya setuju bahwa Pak Anies Baswedan menjadi capres (yang diusung) Koalisi Perubahan,” ungkap Renville Antonio, di sela kegiatan Partai Demokrat Peduli di Gedangan, Senin (14/8/2023) sore.
Selain itu, lanjutnya, dalam kesepakatan bersama ini juga berisi, memberi hak sepenuhnya kepada Anies Baswedan untuk memilih siapa calon wakil presiden yang akan mendampinginya.
“Jadi, Koalisi Perubahan ini juga memberikan kewenangan penuh kepada pak Anies memilih siapa yang dijadikan cawapresnya,” tandas Renville.
Bahkan, ia mengklaim tidak hanya masyarakat yang sudah tahu siapa yang bakal dipilih capres Anies Baswedan menjadi pasangan cawapresnya, melainkan pula ketiga parpol anggota koalisi ini.
“Hanya, calon presiden (Anies Baswedan) ini tidak punya kewenangan untuk menentukan kapan deklarasi pasangan capres-cawapresnya. Jadi, buka siapa calon pasangannya, tetapi soal waktu yang harus disepakati semua anggota koalisi,” imbuh Bendahara Umum DPP Partai Demokrat ini.
Disinggung soal tidak jadi bergabungnya Partai Golkar dalam koalisi parpol pengusung capres Anies Baswedan ini, Renville menjawab enteng. Sebaliknya, ia memastikan koalisi tiga parpol tetap solid mengusung Anies Baswedan sebagai capres pada Pemilu 2024 mendatang.
“Ya, kami tidak ada masalah (Partai Golkar batal bergabung), karena bagi kami tiga parpol koalisi ini sudah solid. Dan, ini bisa berjalan dan dari survei kami, masyarakat yang menginginkan perubahan, semakin meningkat,” demikian ujarnya. (Choirul Amin)