Malang Post – Di Kota Batu, tercatat ada 391 usaha kuliner belum memiliki sertifikasi halal. Jumlah tersebut belum termasuk para pedagang kaki lima (PKL). Karena itu, Pemkot Batu mengajak Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk melakukan percepatan sertifikasi halal.
Menurut Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai. Dengan keberadaan sertifikasi halal. Akan memberikan dampak luar biasa dalam pengembangan ekonomi daerah. Karena itu, perlu adanya percepatan sertifikasi halal.
“Kami mengajak MUI Kota Batu, untuk mewujudkan percepatan sertifikasi halal bagi pedagang kuliner. Sebab sertifikasi halal bagi pedagang kuliner akan berdampak luas bagi masyarakat,” tutur Aries, Minggu (13/8/2023).
Contohnya dapat memberikan ketenangan kepada masyarakat dan wisatawan saat berkuliner di Kota Batu. Ajakan tersebut disampaikan Aries saat menghadiri tasyakuran Milad ke 48 MUI, di Kantor Kementerian Agama Kota Batu.
“Di usia yang ke 47 tahun ini. Tentunya banyak sekali tantangan yang dihadapi MUI dan pemerintah. Salah satunya adalah mewujudkan sertifikasi halal bagi pedagang kuliner. Karena dampaknya sangat besar. Terutama dalam memberikan ketenangan bagi pedagang, masyarakat dan juga wisatawan,” katanya.
Menurutnya, banyak permasalahan yang tidak dapat diselesaikan oleh pemerintah sendiri. Namun memerlukan kolaborasi bersama lembaga lain. Seperti MUI untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di tengah masyarakat.
Salah satunya persyaratan sertifikasi halal. Dimana dalam proses sertifikasi tersebut, perlu adanya rekomendasi dari MUI. Oleh sebab itu, dirinya berharap pemerintah dan MUI bisa bersama-sama mewujudkannya.
Apabila diperlukan, langsung melakukan peninjauan di lapangan. Untuk mengetahui apa yang haru segera dilakukan perbaikan. Sehingga kuliner bersertifikasi halal di Kota Batu, bisa segera diwujudkan.
“Saya ini jika perlu kita bersama-sama datang ke lapangan. Untuk melihat apa yang dibutuhkan. Sehingga semua pedagang kuliner di Kota Batu punya sertifikat halal,” papar dia.
Sementara itu, Ketua MUI Kota Batu, KH Abdullah Tohir, merespon positif ajakan tersebut. Senada dengan Pj Aries, dia menyebutkan jika sertifikasi halal sangatlah penting untuk pedagang kuliner.
“Jika sudah punya sertifikasi halal. Maka pembeli akan lebih tenang dan tidak merasa khawatir lagi,” ujarnya.
Disisi lain, dia menyampaikan, Milad MUI tahun ini dilaksanakan sederhana. Dengan memberikan santunan anak yatim bekerjasama dengan BAZNAS Kota Batu. Mengusung tema Memperkokoh Persatuan dalam Bingkai Keragaman menuju Indonesia yang lebih Sejahtera dan Bermartabat.
“Tahun ini MUI Kota Batu berhasil mendapat Award MUI Jawa Timur sebagai Peringkat II terbaik. Penilaian antara lain terkait hubungan MUI dengan pemerintah, keamanan dan antar lembaga masyarakat,” bebernya.
Dengan kebersihan meraih prestasi tersebut, pihaknya sangat bangga. Sebab dari waktu ke waktu, tugas MUI sangat berat untuk membawa nilai Islam dalam kehidupan umat.
“Kami juga berupaya untuk merangkul semua. Sehingga situasi kondusif Kota Batu tetap terjaga,” tandasnya. (Ananto Wibowo)