Malang Post – Pemerintah Kota Malang, melalui beberapa perangkat daerah (OPD). Seperti Diskopindag, DLH, PISDA, Bappeda, Perpustakaan, Kesra, Dindikbud dan lainnya. Menggagas program One Pesantren One Product (OPOP).
“Dikukuhkan oleh Bapak Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji. Harapannya, pesantren berkreasi, berdaya saing serta miliki khas unggulan maju berprestasi,” ungkap Ketua Harian OPOP, Eko Sri Yuliadi, usai dikukuhkan, Jumat (11/08/2023).
Kepala Diskopindag Kota Malang ini menambahkan, kehadiran Tim Pengurus OPOP, bertujuan mendukung sekaligus mendorong memajukan pesantren lebih produktif dan berkualitas. Baik dari sisi ekonomi (UMKM), pendidikan dan wawasan pengetahuannya.
“Menunjukkan pesantrennya berkualitas dari dalam maupun luarnya. Kami yakin setiap pesantren memiliki potensi, untuk diasah dan dikembangkan,” tambah Eko Sya.
Hal senada, disampaikan Kepala Kemenag Kota Malang, Ahmad Shampton. Terkait lahirnya program OPOP, sejalan dengan program yang ada di Kemenag.
“Program ini tentunya sangat bagus dan patut dikuatkan. Karena pesantren dicetak lebih kreatif, unggul serta berprestasi. Satu pesantren dengan khas unggulan. Khasanah pesantren akan lebih bervariatif dan berprestasi,” ujar Gus Shampton kepada Malang Post.
Sekretaris II OPOP, Ahmad Mabrur, membenarkan keterlibatan banyak OPD. Untuk mensukseskan program OPOP, agar lebih cepat maju dan berkembang.
“Semisal, ketika pesantren ingin menguatkan perihal literasi. Perpustakaan siap mendukung. Demikian, menginginkan pendidikan dan usaha (UMKM). Kita arahkan ke Dindikbud dan Diskopindag,” tukasnya.
Untuk itu, kata Mabruri, banyak OPD dilibatkan menyokong pesantren di Kota Malang. Sesuai bidang dan kemampuan yang menjadi unggulannya. OPOP senantiasa support dan mensukseskannya.
“Ke depannya, agar program OPOP ini terus aktif dan hidup berkembang. Kami akan terus melakukan koordinasi dan komunikasi secara intens. Sekitar 35 orang hari ini dikukuhkan Bapak Wali Kota Sutiaji. Harapannya, OPOP eksistensi dan menjadi percontohan,” pungkasnya. (Iwan – Ra Indrata)