Perlu persiapan ekstra dalam seleksi Paskibra. Karena hal utama yang menjadi penilaian dalam seleksi Paskibra yaitu fisik. Mulai dari tinggi badan, ketahanannya serta kesehatan.
Anggota Paskibra Kecamatan Turen, Abeer Subair, ketika menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk menyebutkan, setiap peserta yang akan mengikuti seleksi, wajib menjaga fisik dan mental. Dengan latihan rutin, serta konsistensi yang tinggi.
Hal yang sama disampaikan Paskibra Kecamatan Wajak, Nabila Ardelia. Bahwa terpilih menjadi anggota Paskibra, merupakan suatu kebanggaan. Meskipun levelnya baru di tingkat kecamatan.
“Karena seleksi yang kami lalui, juga sangat ketat. Dibutuhkan perjuangan yang besar,” katanya di acara yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Kamis (10/8/2023).
Hanya saja, soal kondisi fisik para anggota Paskibra, diakui Pembina Paskibra Kecamatan Wajak, Aipda Asep Suwanto. Setelah vakum selama tiga tahun, para anggota Paskibra mengalami kendala pada ketahanan fisik.
“Tahun ini ada 70 orang anggota dan rata-rata masih memiliki fisik yang lemah dan belum fit,” tegasnya.
Untuk meningkatkan ketahanan fisik, jelasnya, anggota Paskibra diberikan pemanasan melalui uji sikap siap di bawah terik matahari, berenang serta gym.
Latihan kedisiplinan, juga digencarkan sejak seleksi. Dengan tanggung jawab dan komitmen disiplin harga mati.
Sementara itu menuju peringatan HUT ke-78 RI, persiapan Paskibra di Kecamatan Wajak berjalan lancar dan sudah melalui uji coba di lapangan.
Bahkan persiapan itu sudah dimulai sejak 20 Juli 2023 lalu.
Selama proses persiapan, jelas Asep, pelatih memberikan beberapa materi. Yaitu gerakan PBB, langkah tegap dan sikap siap. Kemudian latihan ketahanan fisik serta kekuatan mental. (Yolanda Oktaviani – Ra Indrata)