Malang Post – Dirut Perumda Jasa Yasa Kabupaten Malang, R Djoni Sudjatmiko menyatakan, akan beres-beres menyelesaikan semua permasalahan yang tengah dihadapi. Termasuk, menyelesaikan utang dan menaikkan kontribusi pendapatan bagi daerah.
“Iya, sejak awal sudah dengan masalah yang ada di Jasa Yasa. Tapi, masih belum sampai detilnya. Termasuk utang pajak (yang harus dibayarkan) sebelumnya. Dalam minggu ini dipastikan semua, dan harus cut off keuangannya,” terang Djoni Sudjatmiko, dikonfirmasi, Rabu (9/8/2023) petang.
Selama penyelesaian cut off keuangan ini, pihaknya bersama direktur baru terus aktif mengunjungi unit-unit usaha di bawah pengelolaan Perumda Jasa Yasa. Saat ini, menurutnya ada delapan unit usaha Jasa Yasa yang berada dalam pantauannya.
Dari hasil pantauannya ini, setidaknya akan diketahui berbagai masalah dan kondisi semua usaha di bawah kepemimpinan Jasa Yasa sebelumnya.
Meski secara administratif pihaknya tidak bisa disangkut-pautkan, Djoni menegaskan akan tetap ikut mempertanggungjawabkan kinerja Jasa Yasa.
“Gak apa-apa, semua akan akuntabel, ditata. Termasuk utang dan tanggungan pesangon beberapa SDM personel. Apakah nanti ada rescheduling pembayarannya atau seperti apa,” tandasnya.
Djoni juga menegaskan, jabatannya di direksi Jasa Yasa merupakan amanah yang harus dijalankan. Terlebih, hal ini juga diterimanya dengan pakta integritas.
“Jabatan di Jasa Yasa ini amanah. Tentu, sebagai pebisnis kami juga akan malu, kalau sampai tidak mampu. Ke depan, Jasa Yasa harus untung, dan bisa berkontribusi untuk PAD,” tekadnya optimistis.
Sebaliknya, semua masalah yang membelit Jasa Yasa dianggapnya sebagai tantangan untuk dijawabnya. Meski tidak serta merta, ia bertekad mengurai semua masalah, dan membangun Jasa Yasa menjadi BUMD yang benar-benar sehat.
“Kami akan buktikan dulu setahun pertama, dengan target setoran pendapatan pajak Rp2 miliar. Kami bangun trust dulu kepada semua pihak, baru memikirkan soal penyertaan modal untuk Jasa Yasa,” demikian pria yang juga bos NK Cafe ini. (Choirul Amin)