Malang Post – Sebelum lomba PBB dimulai, Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji, bersama Sekkota Erik Setyo Santoso. Memberikan game komando aba-aba PBB. Kondisi penglihatan tertutup rapat. Ditutup dengan bendera merah putih, tanpa celah sedikit pun.
Ketika disampaikan komando aba-aba PBB sedemikian rupa, awalnya masih kompak dalam satu barisan semua peserta. Lambat laun, dalam pergerakannya, barisan tersebut kocar-kacir atau kesana kemari.
Ada beberapa peserta game tersebut, menjauh dari barisan rekan-rekannya. Bahkan ada yang hampir berbenturan, karena melewati arah yang sama. Sewaktu mengarah ke barat dan ke utara.
Tampaknya game tersebut, sangat lucu dan menghibur bagi banyak penonton yang menyaksikannya. Namun kelucuan itu, bukan sekadar lucu-lucuan belaka. Tapi memiliki makna paling mendalam.
Wali Kota Malang, tampaknya punya pesan moral. Dalam keunikan dan kelucuan karena jauh dari barisan teman-temannya.
Sejatinya mereka itu berkeyakinan, melalui jalan paling benar yang diambilnya. Sesuai arahan dari pemberi komando aba-aba.
“Sepertinya hal orang hidup, selama diyakini itu benar. Kita wajib dan tetap kuat menjalaninya. Sekiranya itu pilihan salah. Sudah barang tentu menjadi risiko bagi orang itu sendiri,” ujar Sutiaji.
Bisa dilihat bersama, ketika terjadi tabrakan dengan teman lainnya. Karena sama-sama tidak mengetahuinya, sekaligus ingin melaluinya di jalur tersebut. Menganggap itu jalan yang mesti ditempuh olehnya. Tapi karena ketidaktahuannya, sehingga terjadi benturan.
“Hidup pun demikian, cerita orang hidup di dunia ini bakal alami seperti itu. Benturan dengan teman atau saudara, pada hidup kita bisa saja terjadi. Mengantisipasinya dibutuhkan keyakinan, kepekaan, kejernihan serta ketulusan hati kita,” tegasnya.
PESERTA nomor urut 23 saat performance di lomba PBB 2023, di Balai Kota Malang, Senin (7/08/2923). (Foto: Iwan Irawan/Malang Post)
Selepas itu, acara lomba PBB dimulainya. Kesiapan Sekretaris dinas atau badan, bersama pasukannya. Untuk saling adu kreasi, performance, kostum, keserasian, kekompakan.
Ditampilkan dihadapan Wali Kota Malang dan seluruh Kepala OPD. Sewaktu digelar di halaman Balai Kota Malang, Senin (7/08/2023).
Peserta bernomor urut 23, dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang. Pasukannya berjumlah dua puluh satu orang, dipimpin langsung Sekretaris Bapenda, Yuyun Nanik Ekowati.
Yuyun menyampaikan, persiapan mengikuti lomba PBB. Membutuhkan waktu sekitar tiga hari. Karena keterbatasan waktu yang ada, pihaknya tetap optimis bisa tampil terbaik.
“Menu latihan formasi, kita peragakan saat lomba PBB. Terhitung lebih dari sepuluh formasi. Kita maksimalkan pada latihan dalam waktu tiga hari secara konsentrasi penuh,” ujar Yuyun.
Lomba PBB ini, mengingatkan semua ASN yang pernah bergabung di STPDN. Ilmu PBB diajarkan di sana dengan tertib dan disiplin. Pihaknya teringat kembali sewaktu menempuh di sana beberapa tahun.
“Keyakinan bersama anggota lainnya, dalam mengikuti lomba PBB ini. Membuat kita harus bisa menguasainya, dengan kekompakan, keserasian, performance, ketertiban. Bermaksud mendapatkan nilai maksimal,” sebutnya.
Terpisah, pelaksana panitia acara, Tri Oky Rudianto menambahkan, peserta lomba PBB 2023 diikuti 31 kelompok. Semua perangkat daerah (OPD), semuanya wajib mengikuti.
“Terkecuali kita dari Satpol PP, karena sebagai panitia acara lomba PBB ini. Peserta lainnya juga dari jajaran samping, seperti perbankan, BUMD dan lainnya,” tambah Oky.
Disinggung apakah akan ada pengumuman pemenangnya langsung. Oky menjawab, pemenang diumumkan bersamaan dengan upacara 17 Agustus 2023 nanti.
“Kita saat ini murni menggelar pelaksanaan lomba PBB. Tim jurinya kita hadirkan dari TNI yang berkompeten dalam penilaiannya. Khususnya penilaian peserta lomba PBB,” pungkasnya. (Iwan – Ra Indrata)