Malang Post – Direktur Utama Perumda Jasa Yasa yang baru dilantik hari ini, R. Djoni Sudjatmiko, akan lebih dahulu menggarap potensi pariwisata yang di Pantai Nglielyep Donomulyo, Kabupaten Malang.
“Kami akan lihat dulu karena masih baru. Mana-mana yang butuh penanganan segera, kemudian mengkompakkan apa (SDM) yang sudah ada. Baru kemudian melakukan program apa yang kami bawa,” jelas Djoni, ditanya soal apa yang akan dilakukan setelah dilantik menjadi Dirut Jasa Yasa, Senin (7/8/2023) siang.
Selain soal internal, Dirut baru Jasa Yasa juga mendapatkan pekerjaan khusus Bupati Malang, HM Sanusi. Yakni, memaksimalkan pengelolaan kawasan wisata Pantai Ngliyep Donomulyo.
“Jadi, sesuai permintaan pak Bupati Malang tadi, kami akan kerjakan dulu untuk Pantai Ngliyep. Dengan menggandeng pihak ketiga untuk bekerjasama.”
“Dalam waktu dua bulan ke depan, diharapkan sudah ada pihak ketiga (dalam pengelolaannya). Tidak semua bagian wilayah Ngliyep, namun sebagian saja,” ungkap Djoni.
Menurutnya, target pengembangan wisata di Pantai Ngliyep, akan dikelola secara profesional oleh pihak ketiga. Sisanya akan dikelola sendiri oleh Jasa Yasa. Targetnya, bisa menarik wisatawan di sana, untuk kelas middle up (menengah ke atas)
Djoni juga memaparkan, terkait apa yang akan dibenahi di kawasan wisata Pantai Balekambang. Dikatakan, penataan yang akan dilakukannya juga didasarkan masukan atas kondisi dan pelayanan wisata yang sudah ada di Balekambang sebelumnya.
“Untuk Balekambang, di sana memang ada keluhan yang kami tangkap soal toilet, kebersihan kawasan pantai. Ya, penataan saja, untuk pelaku usaha juga. Di samping nanti ada satu spot bagi (wisatawan) middle up. Jadi, apa yang sudah ada di sana, itu saja yang kita optimalkan,” demikian pria yang juga bos NK Cafe ini.
Soal tiket masuk wisatawan, juga menjadi atensinya bersama jajaran direksi baru Jasa Yasa. Nantinya, akan diterapkan ticketing yang terkoneksi langsung dengan komputerisasi.
Ia berharap, kehadirannya sebagai direktur utama dan direktur usaha baru Jasa Yasa, bisa lebih memajukan pengelolaan wisata pantai.
Sebaliknya, tidak untuk mematikan pendapatan konvensional yang selama ini didapatkan semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan Balekambang.
Djoni juga siap lebih memberikan kontribusi PAD bagi Kabupaten Malang melalui tempat-tempat wisata yang dikelolanya nanti.
“Seperti yang disampaikan Pak Bupati, kontribusi Balekambang tahun ini masih sekitar Rp 300-an juta. Nah targetnya, dalam waktu setahun ke depan harus naik berkali lipat menjadi Rp2 miliar. Terhitung per hari ini, sampai setahun ke depan,” tandasnya optimis. (Choirul Amin)