Malang Post – TPS3R di Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu bisa jadi percontohan. TPS3R dengan kapasitas pengelolaan sebanyak 6 ton itu, telah melakukan upaya maksimal dalam pengelolaan sampah. Dengan pengelolaan maksimal itu, TPS3R itu sudah tidak lagi mengirimkan sampah ke TPA Tlekung.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyatakan, dengan kondisi tersebut, dia berharap TPS3R di Desa Sumbergondo dapat menjadi percontohan. Bagi TPS3R yang ada di desa/kelurahan lain di Kota Batu.
“TPS3R yang ada di Desa Sumbergondo ini dapat menjadi percontohan bagi desa-desa lain. Terutama bagi daerah yang TPS3R nya belum aktif atau bahkan belum punya,” tutur Aries, Rabu (2/8/2023).
Selain itu, Aries juga mengungkapkan, jika keberadaan TPS3R memiliki banyak manfaat. Salah satunya dapat menghasilkan perputaran ekonomi bagi tenaga kerja di tempat tersebut. Baik tenaga pemilah maupun bank sampah.
Lebih lanjut, dia juga mengajak seluruh masyarakat untuk memilah sampah dari rumah. Diakuinya hal tersebut memang membutuhkan kesadaran yang tinggi. Agar sampah tidak sampai terlalu banyak masuk ke TPA Tlekung.
“Untuk mengatasi permasalahan sampah, saya juga mengajak masyarakat untuk memilah sampah dari rumah. Sehingga sampah tidak semuanya masuk ke TPA Tlekung. Meski begitu, hal ini memang butuh kesadaran tinggi,” tutur dia.
Jika diolah dengan baik. Sedikit demi sedikit sampah dapat meningkatkan perputaran ekonomi. Utamanya untuk tenaga pemilah sampah dan bank sampah. Dengan pengelolaan yang baik, permasalahan sampah juga akan bisa segera teratasi dengan baik.
Sementara itu, Kepala Desa Sumbergondo, Hadi Purwanto menyampaikan, TPS3R yang ada di desanya masih cukup sederhana. Masih memerlukan dukungan baik personel maupun peralatan. Terutama penambahan hanggar agar TPS3R tidak terpisah. Baik untuk pengolahan sampah organik dan bank sampah yang mengolah sampah daur ulang.
“TPS3R disini masih sangat sederhana. Masih membutuhkan dukungsan personel maupun peralatan. Termasuk hanggar sehingga pengolahan tidak terpisah,” jelas Hadi.
Saat ini, proses pemilahan sampah sudah dilakukan komunitas bank sampah didepan rumah warga atau di dekat incenerator BUMDes Sumbergondo. Hadi juga berharap, warga bisa semakin sadar akan pentingnya memilah sampah dari rumah.
“Jika warga sudah sadar dan memilah sampah dari rumah. Maka akan memudahkan petugas pemilih, saat sampah masuk ke dalam TPS3R,” tandasnya. (Ananto Wibowo)