Malang Post – Program Magister Pendidikan Bahasa Inggris Program Pascasarjana Universitas Islam Malang (UNISMA), mendorong kepemilikan hak cipta atau Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI), atas karya media pembelajaran yang diterbitkan sivitas akademika.
“Kami mendorong mahasiswa dan dosen untuk mendaftarkan karyanya berupa Hak Kekayaan Intelektual (HKI), sehingga sivitas akademika memiliki jaminan hak cipta atas karya mereka,” demikian Ketua Program Magister Pendidikan Bahasa Inggris UNISMA, Dr. Dra. Mutmainnah Mustofa, MPd, Selasa (1/8/2023).
Dikatakan, karya intelektual yang bisa diusulkan sertifikasi HKI seperti Media Pembelajaran Interaktif dan Inovatif, yang berasal dari hasil penelitian yang dilakukan mahasiswa.
“Jadi, penelitian inovatif dalam pembelajaran Bahasa Inggris lebih ke arah Interactive Media. Dan, karya inilah yang kita catatkan sebagai Hak Kekayaan Intelektual, agar tidak ada pencurian atau plagiasi temuan hasil penelitian,” jelasnya.
Media interaktif pembelajaran Bahasa Inggris ini, diantaranya Interactive E-Book, Innovative Picture Series for Young Learning, Global Ecogreen Stories by Using Interactive video, dan lainnya.
Soal HKI ini menurutnya sudah dibahas dalam kegiatan Focus Group Discussion, yang diadakan di Pusat Studi Jawa Timur Program Pascasarjana UNISMA, 12 Juli 2023 lalu. Dalam kesempatan ini, narasumber membedah masing-masing karya dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris. Selaku narasumber utama FGD ini, Kepala Sentra HKI UNISMA, Dr. Siti Asmaniyah M, SP, MP.
Tujuan FGD soal HKI ini, lanjutnya, juga untuk menghindari semua bentuk plagiarisme, baik yang dilakukan sendiri maupun banyak orang.
“Semua hasil penelitian adalah penemuan-penemuan orisinil, karena itu FGD ini penting dilakukan,” tandas Mutmainnah.
Dikatakan, salah satu rekomendasi yang dihasilkan bahwa, Program Magister Pendidikan Bahasa Inggris UNISMA adalah ‘Kandidat Magister Mengabdi (KKM)’, seperti halnya program KKN bagi mahasiswa S1.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa S2 harus bekerja sama dengan institusi yang dipilih, bisa sekolah atau kampus. Mereka harus melaporkan aktivitasnya, yang sekiranya sangat penting bagi penelitian tesis mereka.
Semua laporan penelitian yang sudah dilakukan dikumpulkan juga ke Sentra HKI UNISMA, guna mendapatkan pengakuan Sertifikat Kemenkumham, yakni Hak Kekayaan Intelektual.
Selain diakui HKI, diskusi ini dilakukan untuk menguatkan, bahwa untuk menjadi World Class University, Program Magister of ELT menunjukkan, peluang bagi penelitian mahasiswa sembari mereka mengikuti program KKM. (Choirul Amin)