Malang Post – Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2023 di Jatim, berlangsung meriah. Kota Batu ditunjuk menjadi tuan rumah penyelenggaraannya. Ribuan anak dari seluruh Jatim, mengikuti kegiatan yang terpusat di Jatim Park 3 dan dilakukan secara daring itu.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, peringatan HAN 2023 diikuti anak-anak di seluruh Jatim. Ada yang hadir secara langsung dan ada yang mengikuti secara virtual.
“HAN tahun ini mengusung tema nasional, ‘Anak Terlindung Indonesia Maju’. Akan tetapi kalau saya, sering mengajak seluruh masyarakat untuk melindungi anak dan membahagiakan,” tutur Khofifah.
Menurutnya, antara perlindungan dan mewujudkan kebahagiaan anak, harus berjalan beriringan. Sebab ada anak yang tumbuh kembangnya tidak pada lingkungan yang baik. Sehingga lingkungan memberikan pengaruh kurang baik pula.
“Oleh karena itu, ini menjadi tanggungjawab kita semua. Untuk saling memberikan perlindungan dan tetesan kebahagiaan kepada anak,” ujarnya.
Dalam rangkaian peringkat HAN itu, anak-anak diajak untuk makan telur dan minum susu bersama.
Melalui hal tersebut, pihaknya berharap sumber protein itu bisa menjadi asupan gizi kepada anak. Seiring dengan usaha pemerintah untuk menurunkan angka stunting.
“Di Jatim ini antara survei status gizi Indonesia (SSGI) dan E-PPGM (Elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) ternyata jaraknya masih cukup jauh. Kalau di Jatim SSGI-nya ada diangka 19,2 persen. Sedangkan nasional 21,6 persen. Tapi E-PPGM Jatim sudah diangka 7,3 persen,” bebernya.
Bersama tim Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan tim satu data Jatim. Pihaknya ingin mencari solusi terbaik mengatasi permasalahan tersebut. Bertujuan agar masing-masing kepala daerah di Jatim, bisa memberikan intervensi sesuai data riil yang ada. Sehingga antata SSGI dan E-PPGM bisa masuk sesuai koridor Kemenkes.
“Itu yang akan terus kami coba untuk mendapatkan rekomendasi. Supaya ada sinkronisasi data sehingga intervensi stunting bisa berjalan lebih jelas,” tutur dia.
Disisi lain, Khofifah juga menceritakan jika di Jatim Expo saat ini tengah ada pameran buku. Usai membuka pemeran itu, dia langsung mencari buku karya anak-anak terbitan Mizan. Dimana dibelakang buku tersebut terdapat CV, Foto penulis dan lain sebagainya.
“Dengan adanya hal seperti itu. Kami ingin memberikan inspirasi anak Indonesia supaya terdorong untuk menulis,” harapnya.
Khofifah mengatakan, seseorang tidak bisa writing society sebelum dia melakukan proses sekolah. Dimana sebelum itu seseorang akan cenderung listening society.
“Jadi antara listening society, schooling society dan writing society menjadi bagian yang harus didorong bersama. Supaya anak-anak terdorong untuk menulis buku, seperti buku Mizan yang kami bagikan tadi,” tutur dia.
Untuk mensukseskan peringatan HAN tersebut. Pihaknya turut menggandeng pihak swasta, yakni Wings Peduli. Untuk membagikan 1.000 botol susu dan juga makan telur bersama.
Sales Manager Wings Area Jatim, Malindo Raya Tolindo menyampaikan, Wings Peduli bekerjasama dengan Pemprov Jatim. Dengan membagikan 1.000 botol susu Milku dan makan telur bersama.
“Kerjasama ini terkait dengan penurunan angka stunting di Jatim. Terutama di wilayah Kota Batu,” ujarnya.
Selain itu, untuk kesehatan gigi anak. Pihaknya juga menyediakan fasilitas layanan gigi gratis. Dengan menyediakan pasta gigi Kodomo untuk anak-anak dan Ciptadent untuk orang tua.
“Yang jelas dalam hal ini, kami ingin ikut ambil bagian dalam hal menyehatkan dan mencerdaskan anak bangsa. Itu menjadi kunci dan target kami bersama Pemprov Jatim,” tutupnya. (Ananto Wibowo)