
Kadisduk Capil Kabupaten Malang, Harry Setia Budi. (Foto: Choirul Amin/Malang Post)
Malang Post – Upaya pelayanan cepat dan mudah administrasi kependudukan coba terus dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disduk Capil) Kabupaten Malang. Kini, pengurusan dokumen adminduk cukup satu hari jadi.
“Pengurusan dokumen, yang sebelumnya sepuluh hari menjadi lima hari, kini kita coba pangkas cukup satu hari jadi atau one-day service. Ini untuk meningkatkan kepuasan masyarakat atas pelayanan yang kami berikan,” demikian Kadisduk Capil Kabupaten Malang, Harry Setia Budi, Jumat (28/7/2023).
Dikatakan, pelayanan adminduk hanya sehari jadi ini tengah diujicoba-terapkan di pelayanan adminduk di Kecamatan Kepanjen, Ngantang dan Gondanglegi.
Untuk menunjang pelayanan satu hari jadi ini supaya berhasil, kata Harry, pihaknya sudah memastikan kesiapan perangkat penunjang. Terutama, pada kesiapan sumberdaya petugasnya.
“Jadi, kami sudah berupaya melatih para operator pelayanan adminduk di kecamatan, meski belum sepenuhnya maksimal, untuk bisa lebih mempercepat pelayarannya di masing-masing kantor kecamatan,” jelasnya.
Berikutnya, juga ditingkatkan kapasitas jaringan akses internet untuk mempermudah pengiriman data dari operator di kecamatan. Termasuk, fasilitas penunjang komputer yang lebih memadai.
“Alhamdulillah di tahun ini, kami mendapatkan anggaran untuk meng-up grade perangkat komputer pelayanan adminduk. Tetapi, dukungan anggaran lebih tentunya tetap kami butuhkan untuk percepatan pelayanan cukup satu hari jadi ini,” harap Harry.
Karena itu pula, pihaknya berharap tidak terlalu terkena dampak pemotongan anggaran, ketika upaya pelayanan adminduk lebih cepat ini dilakukannya.
Penambahan anggaran ini, menurutnya cukup beralasan. Alasannya, hampir 90 persen pelayanan adminduk melalui online dari operator kecamatan.
“(Pelayanan) e-adminduk di kecamatan secara online, termasuk juga yang melalui desa-desa. Tentunya, kan butuh penunjang peralatan (jaringan) aksesnya,” tandasnya.
Sebaliknya, menurutnya penumpukan permohonan adminduk bisa terjadi, biasanya karena kendala jaringan yang terganggu.
Disdukcapil juga mendapati kecenderungan tumpukan berkas permohonan adminduk di kecamatan semakin berkurang, dan lebih banyak di desa-desa.
Dari inovasi pelayanan adminduk yang sudah dilakukan melalui Desaku Tuntas, yang bisa diurus melalui petugas di kantor desa, rata-rata permohonan tiap harinya sejumlah 2 ribu berkas.
Sehingga, kata Harry, pihaknya memberanikan diri untuk memangkas atau memberi waktu lebih cepat, menjadi sehari jadi, untuk pengurusan yang di kecamatan-kecamatan.
“Asal berkas persyaratan pemohon lengkap, mereka bisa dilayani dengan layanan satu hari jadi ini, saat pengurusan adminduk dilayani di kecamatan,” tandasnya.
Dikonfirmasi, Camat Kepanjen, Yateno mengungkapkan, uji coba pelayanan adminduk cukup sehari jadi sudah pernah diterapkan di Kantor Kecamatan Kepanjen.
Meski demikian, ia mengakui dalam prosesnya, masih didapati kendala teknis, sehingga butuh pemecahan.
“Penyiapan peralatan dan petugas adminduk memang dari Disdukcapil. Kami berharap, lebih dipenuhi dukungan teknisnya, sehingga pelayanan bisa sesuai yang diharapkan,” demikian Yateno. (Choirul Amin)