Malang Post – Dari 30 pemain yang didaftarkan ke PT Liga Indonesia Baru (LIB). Greg Nwokolo menjadi pemain tertua. Pemain berdarah Nigeria kelahiran 3 Januari 1986. Yang pada 2011, secara resmi menjadi Warga Negara Indonesia.
Saat bergabung dengan Arema FC, di detik-detik akhir sebelum jendala transfer Liga 1 musim 2023/2024 ditutup, Greg sudah berusia 37 tahun.
Bukan hanya senior dari sisi usia. Greg juga pemain yang sarat pengalaman. Tercatat, 18 klub pernah dia bela. Sejak awal turun sebagai profesional pada 2003/2004 lalu. Dengan memperkuat Tampines Rovers.
Tak heran jika keberadaan pemain yang pernah membela Arema FC (saat itu Arema Cronus), pada 2012/2013 itu, memiliki tugas khusus. Yakni menjadi mentor bagi pemain-pemain Arema. Yang dari sisi usia, mayoritas masih di bawah 30 tahun.
Mantan pemain Timnas Indonesia ini pun, memahami akan tugas yang dia emban. Sekalipun tugas ‘ngemong’ pemain itu, tidak harus menjadikannya sebagai kapten tim. Jabatan yang pernah dia emban di musim 2012/2013 lalu.
Sebagai pemain senior, Greg ingin memberikan contoh baik di mata para penggawa Singo Edan.
“Tugas saya bagaimana bisa bantu rekan-rekan. Saya lihat kita banyak pemain muda. Saya bisa dampingi mereka dan bantu mereka, untuk lebih percaya diri.”
“Karena siapapun yang bermain di Arema, adalah pemain bagus. Mereka juga harus tahu bahwa Arema itu tim besar,” kata Greg.
Nasihat yang disampaikan Greg, untuk para pemain Arema lainnya itu pun bisa menjadi kunci sukses timnya. Terlebih, saat ini Arema tengah terpuruk di papan bawah klasemen sementara.
“Tiap pertandingan Arema mau menang. Tidak peduli mau bermain di Bali atau bahkan mau bermain di Papua. Kita selalu keluar untuk menang.”
“Siapa pun yang pakai jersey dan diturunkan pelatih, dia harus mau berpikir masuk lapangan untuk menang. Bukan hanya bermain bola saja. Tugas saya sebagai pemain berpengalaman, saya mau bantu mereka untuk punya motivasi begitu dan gak takut untuk salah,” tegas mantan pemain Persis Solo pada musim 2007/2008 lalu.
Satu hal lain yang juga patut dicontoh pada diri Greg Nwokolo, adalah cara dia menjaga kondisi kebugaran fisiknya.
Sebab sebelum bergabung dengan Arema FC di musim ini, Greg sempat vacum dari sepak bola Indonesia.
Terakhir pemain yang bernama lengkap Gregory Junior Nwokolo ini, bermain untuk Madura United. Mulai dari 2017-2022. Yang mampu mencetak 23 gol, dari 82 penampilannya.
Greg juga mengakui, kondisi fisiknya masih layak untuk bermain di kasta tertinggi. Musim lalu, kondisi kebugaran fisik berusaha dijaganya dengan mengikuti fun football.
“Selain itu, saya latihan serius. Saya pemain. Saya tahu cara menjaga kebugaran. Sekarang tidak mungkin saya bilang dalam kondisi 100 persen.”
“Tapi, saya latihan sendiri. Saya juga punya personal trainer. Saya latihan enam kali seminggu. Saya juga menjalani terapi untuk memperbaiki kekurangan,” kata Greg.
Greg menegaskan, kesiapan fisiknya untuk tampil bersama Arema di Liga 1 2023-2024. Menurutnya, sekarang tinggal bagaimana beradaptasi dengan tim secepatnya.
Sejatinya, Greg bukanlah sosok anyar di Arema, karena pernah bermain di Skuad Singo Edan di Indonesia Super League (ISL) 2013. Pelatih Arema, Joko Susilo juga sudah membesutnya kala itu saat masih menjadi asisten Rahmad Darmawan.
“Sekarang, saya tinggal menyesuaikan latihan dengan tim. Mungkin dua minggu cukup untuk saya kembali ke performa terbaik. Semoga gak ada halangan, seperti cedera. Kalau semua baik-baik saja, pasti saya akan kembali ke peak performance,” pungkasnya. (*/ Ra Indrata)