
Malang Post – Peran pemerintah diperlukan, untuk menarik pemuda menjadi petani. Yaknii dengan memberikan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Dengan memberikan simulasi-simulasi.
Penegasan itu disampaikan Petani Apel Kota Batu (Petani Millennial), Budi Widiantoro. Saat menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk. Yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Kamis (27/7/2023).
“Karena yang dipahami anak anak muda sekarang, menjadi petani itu langsung terjun ke sawah saja,” katanya.
Padahal dalam sektor pertanian, lanjutnya, sebenarnya tidak hanya menjadi petani saja. Tapi banyak hal lain yang bisa dijalankan.
Maka dari itu, banyak yang enggan memilih lanjut perkuliahan ambil pertanian.
Belum lagi kondisi harga pupuk yang semakin mahal, juga men-trigger anak anak muda, ketika mau terjun ke pertanian jadi berpikir ulang.
Sedangkan pemerintah sendiri, sebenarnya sudah mengupayakan para milenial, supaya tertarik dalam sektor pertanian.
“Yang dilakukan Pemerintah Kota Batu, salah satunya dengan membentuk Tim Pelopor Petani Muda, yang diambil setiap desa 4-5 orang,” jelas Penyuluh Pertanian Ahli Muda Dinas Pertanian Kota Batu, Sri Wahyuni.
Tugas dari Tim Pelopor Petani Muda ini nantinya, kata Sri, adalah mempelopori anak anak muda yang ada di desa, supaya mau terjun di sektor pertanian.
Menurut Sri Wahyuni, sejak tahun 2018 yang lalu, dinas juga melakukan pembinaan dan pendampingan petani muda.
Bahkan kerap kali ketika ada giat, dinas juga melibatkan langsung petani muda di Kota Batu.
Sementara menurut Dewan Pakar Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kota Malang, Assoc. Prof. Dr.Ir. David Hermawan, MP., IPM., sekarang banyak milenial yang kurang tertarik dengan sektor pertanian. Karena memang dari sisi benefit dirasa kecil.
Hal ini kurang sebanding dengan apa saja yang sudah dikeluarkan.
“Bahkan sekarang saja banyak di sekitar Kota Batu, yang masyarakatnya awal sebagai petani petani apel. Sekarang banyak yang beralih menjadi TKW dan sebagian wilayahnya justru dibangun Kawasan elite. Salah satunya itu ada di Kawasan Bumiaji,” tegasnya.
David menambahkan, sekarang Pemerintah Kota Batu khususnya, mulai menyentuh secara intens di sektor pertanian ini. Khususnya pada petani milenial. (Wulan Indriyani – Ra Indrata)