Malang Post – Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto mengungkapkan, siap memberikan fasilitasi lebih lanjut atas kondisi keluarga korban Tragedi Kanjuruhan pascakejadian 1 Oktober 2022 silam.
Komitmen ini menyusul hasil FGD bersama Komnas HAM, di Menteng Jakarta, Senin (24/7/2023).
Dalam diskusi terpusat ini, berbagai pihak dihadirkan oleh Komnas HAM, mulai dari Pemprov Jawa Timur, sejumlah pemerintah Kabupaten/Kota, juga perwakilan dan tim advokasi keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.
Menurut Wabup, dari hasil pertemuan yang diikutinya, sebenarnya Komnas HAM sudah mengapresiasi langkah-langkah yang sudah dilakukan pemerintah daerah. Mulai penanganan dan perhatian lain kepada korban ataupun keluarganya.
Akan tetapi, lanjutnya, Komnas HAM juga tetap menampung harapan keluarga korban, yang membutuhkan beberapa fasilitasi lebih lanjut ke depannya.
“Ya, masih ada fasilitasi lebih lanjut yang diharapkan keluarga korban. Dan seperti apa ini diserahkan pembahasannya ke Pemprov, nanti akan dibahas bersama pemda. Setelah, ada catatan rekomendasi apa saja dari Komnas HAM, itu yang akan kami tindaklanjuti,” terang Didik Gatot Subroto, dikonfirmasi, Senin (24/7/2023) malam.
Fasilitasi dan perhatian lebih lanjut yang dimaksudkannya, seperti kelanjutan pendidikan anak-anak korban Tragedi Kanjuruhan. Atau, akses pekerjaan bagi tulang punggung pengganti mendiang korban.
Hasil dari FGD yang diinisiasi Komnas HAM ini, diputuskan Rencana Aksi, dengan koordinasi dan diskusi tindak lanjut penanganan korban atas kasus Tragedi Kemanusiaan Kanjuruhan, yang harus diinisiasi dan dikonsolidasikan Pemprov Jawa Timur.
Selain itu, kegiatan tindak lanjut fasilitasi ini juga melibatkan pihak wakil/keluarga korban dan masyarakat. Hasil dari tindak lanjut tersebut, akan diupdate ke stakeholder pusat, untuk ditindaklanjuti dan dilakukan intervensi semestinya.
Informasinya, dalam FGD di Komnas HAM ini, juga hadir tim advokasi dan pemerhati korban Tragedi Kanjuruhan, seperti TGA (Tim Gabungan Aremania) dan KNPI Kabupaten Malang.
Ketua KNPI Kabupaten Malang, Zulham Ahamd Mubarok mengungkapkan, pihaknya hadir dan turut melaporkan progress penanganan serta rekomendasi Tragedi Kanjuruhan kepada pihak Komnas HAM.
Seperti diketahui, Tragedi Kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan terjadi usai malam laga Arema FC versus Persebaya FC, 1 Oktober 2022 silam. Tragedi kelam ini, dilaporkan telah menelan setidaknya 135 korban jiwa, dan ratusan korban luka lainnya. (Choirul Amin)