Malang Post -Pelestarian budaya daerah terus digencarkan di Kota Batu. Apalagi saat ini peminatnya semakin lama semakin berkurang.
Di Kota Batu, pelestarian budaya tak hanya dilakukan pelaku seni saja. Namun juga dilakukan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Batu.
Untuk kembali mengangkat sekaligus melestarikan budaya Jawa, Kejari Batu bekerjasama dengan Pemkot Batu, kembali menggelar lomba Mocopat Idol 3. Lomba itu dilaksanakan di Dino Mall, Jatim Park 3, Minggu (16/7).
Kepala Kejaksaan (Kajari) Batu, Agus Rujito menyatakan, Kota Batu sebagai kota wisata, juga harus menonjolkan wisata budaya. Oleh karena itu, mocopat sebagai salah satu kebudayaan daerah harus terus dilestarikan.
“Kota Batu adalah kota wisata yang masyarakatnya guyup rukun. Selaras dengan hal itu, pembangunan Kota Batu yang berbudi luhur ini, perlu didukung dengan wisata budaya, sebagai salah satu upaya untuk melestarikan budaya yang ada di Batu,” kata Agus.
Mocopat adalah tembang atau puisi tradisional Jawa. Setiap bait mocopat mempunyai baris kalimat yang disebut gatra. Setiap gatra mempunyai sejumlah suku kata tertentu dan berakhir pada bunyi sajak akhir yang disebut guru lagu.
Sesuai pakem itu, dikenal 11 tembang macapat yakni maskumambang, mijil, sinom, kinanthi, asmaradana, gambuh, dhandanggula, durma, pangkur, megatruh dan pucung. Kesebelas tembang macapat itu menggambarkan perjalanan kehidupan manusia.
Sementara itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyampaikan, tidak dipungkiri jika saat ini budaya daerah didunia pendidikan sudah mulai luntur. Hal tersebut disebabkan karena tergerus peradaban dunia global.
“Saya juga sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, telah berkeliling di berbagai sekolah. Baik di Kota Batu dan Jawa Timur tidak memungkiri kurangnya pendidikan budaya daerah kepada anak didik kita. Sehingga etika dan attiude mereka kurang,” kata Aries.
Karena itu, Aries berharap dengan digelarnya lomba Mocopat Idol 3. Dimana event tersebut telah diselenggarakan secara rutin setiap tahun. Dapat menjadikan anak-anak lebih kenal lagi dengan keberadaan budaya jawa.
“Saya senang ketika Kejari Batu berinisiasi menggelar Mocopat Idol yang ketiga. Ini bisa kita kembangkan ke dunia pendidikan dan tidak hanya berhenti disini. Kemudian bisa berlanjut ke jenjang yang lebih tinggi lagi,” ujarnya.
Mocopat Idol 3 ini diikuti sebanyak 40 peserta yang akan berlomba memperebutkan juara 1, 2 dan 3. Selain itu juga terdapat penilaian kostum terbaik dari Kejari Batu. Lomba itu dibuka langsung oleh Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan RI, Dr Amir Yanto. (Ananto Wibowo)