Malang Post – Plt Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang, Suwiknyo mengungkapkan, tahap 1 pengerjaan jalur nasional Bantur – Balekambang siap lelang untuk dikerjakan tahun ini.
“Kabupaten Malang mendapatkan bantuan pemerintah pusat, dari Kementerian PUPR, untuk dua jalur. Yakni, jalur nasional ruas Gondanglegi – Balekambang sepanjang 36 kilometer. Anggarannya tidak kurang dari Rp800 miliar,” kata Suwiknyo, Kamis (13/7/2023).
Dikatakan, ruas jalan nasional ini dikerjakan dalam dua tahap. Tahun 2023 ini, dimulai pengerjaan tahap 1 untuk ruas Bantur – Balekambang terlebih dahulu.
“Jadi anggaran dari Kementerian dibagi dua. Tahap pertama ruasnya dadi Balekambang ke arah Bantur, sepanjang 15 kilometer. Saat ini sudah persiapan lelang pekerjaan,” jelasnya.
Pengerjaan proyek jalan ini, menurutnya sudah melalui proses pembebasan lahan untuk pelebaran. Proses ganti untung untuk tanah warga yang terkena pelebaran juga sudah mulai dibayarkan.
Sementara itu, lanjutnya, untuk ruas jalur Gondanglegi ke arah Bantur, sedang proses penghitungan tanah yang dibutuhkan untuk pelebaran akses jalan nasional tersebut.
“Upaya pembebasan tanah untuk pelebaran jalan ruas Gondanglegi ke Bantur, juga dilakukan di tahun ini. Sehingga, pada 2024 mendatang tinggal pengerjaan saja,” imbuhnya.
Suwiknyo menyatakan, pihaknya sendiri selalu terlibat dalam satgas tim terkait proyek jalan nasional ini. Yakni, ikut mendampingi Dinas Pertanahan terkait kebutuhan lahan untuk pelebaran, juga Badan Besar Jalan Nasional (BBJN) selalu pelaksana kegiatan.
Selain proyek jalan nasional Gondanglegi-Balekambang, tahun ini Kabupaten Malang juga mendapatkan bantuan pusat untuk proyek ruas Karangkates – Kalipare – Donomulyo, tepatnya sampai titik akhir di wilayah Pantai Modangan.
Dikatakan Suwiknyo, proyek peningkatan ruas jalan tersebut didanai pemerintah pusat, sebesar Rp 47 miliar. Panjang jalur yang dikerjakan sepanjang 25 kilometer, dan menjadi jalur akses kawasan wisata di JLS, yang tembus hingga persimpangan jalan di Desa Sumberoto Donomulyo.
“Dimulai pengerjaan dulu dari titik ruas Karangkates ke Kalipare. Saat ini sudah tahap evaluasi lelang, dan Juli ini diperkirakan sudah mulai pengerjaan fisik, berupa pemeliharaan dan perkerasan bahu,,” bebernya.
Rencananya, jalan ruas Karangkates sampai Donomulyo dikerjakan dengan pengaspalan overlay, dan dilakukan perkerasan baju jalan dua sisi dengan rabat beton masing-masing lebar satu meter.
Meski didanai pemerintah, kata Suwiknyo, jalur ini tidak berubah status menjadi jalan nasional, tetapi tetap merupakan jalan kabupaten Malang. (Choirul Amin)