Malang Post – Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya (UB) Malang semester VI. Berinisial Mr (21), warga Kecamatan Sukun. Yang tengah magang di Badan Aset dan Keuangan Daerah (BKAD) Pemkot Malang. Benar-benar sedang sial.
Pada hari keenamnya saat magang, Mr kehilangan motornya. Honda matic warna biru hitam, Nopol N 3729 CU keluaran tahun 2011.
“Motor itu saya parkir di dekat kantor Satpol PP sisi selatan,” terang Mr saat dihubungi via aplikasi WhatsApp, Kamis (13/07/2023).
Kata Mr, pelaku curanmor diperkirakan ada dua orang. Mereka berhasil menggasak sepeda motor miliknya, pada Senin (10/07/2023) lalu. Berdasarkan hasil pantauan dari CCTV milik Pemkot, sekitar pukul 10.00 WIB.
“Saya baru sadar kalau motor saya hilang, ketika hendak pulang dari magang di BKAD. Saya kebingungan mencari kesana kemari, tapi tidak ketemu.”
“Akhirnya, saya dibantu oleh salah seorang pegawai dari BKAD. Melihat dari CCTV dan dilanjutkan laporan resmi ke Polresta Makota, pada Senin (10/07/2023),” jelas dia.
Disinggung apakah ada informasi perkembangan dari laporannya tersebut. Mr menandaskan, sejauh ini masih belum ada info perkembangan dari pihak kepolisian.
“Saat ini untuk magang, saya diantar jemput oleh keluarga. Saya berpikir di lingkungan pemerintahan seperti ini lebih terjamin keamanannya. Tapi ternyata tidak terjamin sama sekali. Terbukti sudah enam kali kehilangan ranmor. Tapi nihil pengamanan yang ekstra dari Pemkot Malang,” tegasnya.
Informasi soal adanya enam ranmor yang hilang itu, didengar Mr dari pegawai Pemkot Malang sendiri. Pihaknya merupakan korban yang keenam kalinya, dari aksi pelaku curanmor di Balai Kota Malang.
“Kami berharap kepada Pemkot Malang, betul-betul menjaga keamanan lingkungannya. Utamanya keamanan parkirnya. Karena saya gak menyangka jika akan seperti ini,” tambahnya.
Terpisah, Kabid Parkir Dishub Kota Malang, Mustaqim Wijaya menuturkan, pihaknya akan segera memberlakukan sistem e-parking di kawasan Block Office Mini Balai Kota Malang.
“Secepatnya kami akan berkoordinasi dengan Satpol PP. Guna peningkatan keamanan wilayah tersebut. Termasuk menjadi PR bagi kita bersama. Utamanya Bagian Umum dan Satpol PP maupun OPD terkait lainnya di sana,” jawab Mustaqim saat dikonfirmasi Malang Post. (Iwan – Ra Indrata)