
Malang Post – Dalam dua pertemuan terakhir, di Liga 1 musim 2022/2023. Arema FC dan Persik Kediri, saling bisa mengalahkan. Justru ketika laga itu, berlangsung di kandang masing-masing.
Seperti pada laga 17 September 2022, di Stadion Brawijaya, Kediri. Arema FC unggul, 1-0. Lewat gol yang diciptakan Irsyad Maulana, menit ke-81.
Kemudian giliran Arema FC, yang menjamu Persik Kediri, di Stadion PTIK, Jakarta Selatan. Persik yang jadi tim tamu, justru unggul 3-2.
Lewat gol-gol Miftahul Hamdi (22’), Flavio Silva (32’) dan Yohanes Pahabol (38’). Arema memperkecil kekalahan lewat gol Dedik Setiawan, menit ke-86. Serta gol bunuh diri Rohit Chand.
Menariknya hal yang sama juga terjadi pada Liga 1 musim 2021/2022 lalu. Kedua tim, juga saling mengalahkan ketika berada di kandang lawan.
Arema FC kalah, 0-1, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, pada 27 Februari 2022. Sedangkan di Stadion Brawijaya, Kediri, pada 19 November 2021, giliran Persik yang kalah, 2-3.
Tetapi jika menilik sepanjang rekor 20 kali pertemuan kedua tim, pada semua even pertandingan. Arema FC masih kalah dari Persik. Karena baru bisa delapan kali menang, dua kali imbang dan sepuluh kali kalah.
Namun jelang laga ke 21, yang bakal dilakoni Arema FC lawan Persik, pada Sabtu (15/7/2023) lusa, rekor itu tampaknya tidak punya banyak arti.
Tim berjuluk Singo Edan ini, tetap berambisi untuk meraih poin penuh. Apalagi dalam dua laga terdahulu di musim 2023/2024 ini, Arema FC belum pernah menang. Hanya meraih satu poin. Dari hasil seri dengan Bali United.
“Target kami ketika berhadapan dengan Persik, adalah tiga poin.”
“Motivasi kami sangat tinggi. Kami akan berusaha sekuat tenaga, untuk meraih tiga poin,” ujar Manajer Tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas, Rabu (12/7/2023).
Motivasi dan ambisi manajer asli Malang ini, bukannya tanpa alasan. Dia mengaku, saat ini timnya sedang dalam kondisi yang sangat baik. Kepercayaan diri pemainnya, juga semakin meningkat.
Karenanya, Johan Ahmat Alfarizie dan kawan-kawan, bakal membuktikan kemampuan terbaik mereka, saat dijamu Persik Kediri. Sekalipun berlaga di kandang lawan.
“Kami tidak ingin berjanji banyak. Kami akan membuktikan kekuatan kami di lapangan, ketika berhadapan dengan Persik Kediri,” ujar mantan Direktur Keuangan PSMS Medan ini.
Kepercayaan diri timnya, untuk meraih hasil positif dalam pertandingan melawan Persik Kediri, salah satunya lantaran kembalinya Sang Kapten Tim, Johan Alfarizie.
Sebelumnya, pemain berusia 33 tahun kelahiran Malang ini, harus absen di dua laga terdahulu. Cedera yang dia derita, menyebabkannya tidak masuk dalam starting line-up.
“Insya Allah kami bisa meraih hasil maksimal. Kami sangat yakin, dapat mengatasi segala hambatan. Terlebih lagi, Jhon (Johan Ahmat Alfarizie) sudah kembali bergabung dengan tim,” tegas pria penggemar burung berkicau ini.
Selain itu, dari jajaran tim pelatih sendiri, juga sudah melakukan evaluasi. Atas kegagalan Arema FC meraih poin penuh, di dua laga sebelumnya.
Beberapa penyebab kegagalan itu, seperti disampaikan Pelatih Arema FC, Joko ‘Gethuk’ Susilo, karena faktor kekompakan atau pemahaman satu sama lain antara pemain, masih kurang.
“Evaluasi tentu banyak faktor. Terutama chemistry antar pemain, yang belum terjalin di dua laga sebelumnya,” kata Coach Gethuk.
Belum kompaknya antar pemain itu, lanjutnya, juga disebabkan waktu latihan bersama antara sesama pemain, sangat minim.
Banyak pemain utama yang diturunkan, efektif baru berlatih bersama-sama selama dua pekan. Tentu saja masa persiapan ini, mempengaruhi permainan tim.
“Beberapa pemain asing baru datang dan bergabung. Pemain lokal seperti Mikael Tata, itu kan terakhir datang. Kalau mau jujur, mereka kan persiapan baru dua Minggu relatif,” ujar pelatih berlisensi AFC Pro ini. (*/ Ra Indrata)