Malang Post – Laga home perdana Arema FC, memang hanya ditonton 305 Aremania. Jumlah yang dilansir oleh Panpel laga Arema FC versus Persib Bandung, pada Jumat (7/7/2023) lalu.
Tetapi sebenarnya bukan berapa banyak suporter fanatik Arema FC, yang hadir di stadion. Menyaksikan secara langsung laga Singo Edan. Melainkan kehadiran Aremania, menandakan resmi berakhirnya sanksi untuk Arema FC.
Tim asal Malang ini, mendapatkan hukuman memainkan laga kandang, dengan jarak 210 km dari Malang dan tanpa penonton, dari Komite Disiplin PSSI, untuk sisa Liga 1 musim 2022/2023 lalu.
Hukuman itu diberikan, usai Tragedi Kanjuruhan yang merenggut nyawa 135 orang dan banyak korban luka.
Sanksi itu membuat Arema FC, harus menjadi tim musafir di Liga 1 2022/2023. Arema FC menjadikan Stadion PTIK sebagai home base mereka, setelah mendapat penolakan di beberapa tempat.
Kepastian bahwa sanksi untuk Arema FC sudah berakhir, disampaikan Direktur PT LIB, Ferry Paulus.
Disebutkan, PT Liga Indonesia Baru (LIB) memastikan, Arema FC bisa memainkan laga kandang di Malang, pada Liga 1 musim 2023/2024. Sebab, sanksi usai Tragedi Kanjuruhan sudah berakhir untuk Arema FC.
Arema FC sendiri juga sudah mendaftarkan Stadion Gajayana, sebagai salah satu home base mereka di Liga 1 musim 2023/2024.
Namun, pada awal musim, Singo Edan tak bisa bermain di Stadion Gajayana, karena masih dalam tahap renovasi agar memenuhi standar menggelar laga Liga 1.
Mulai musim ini, Arema FC sebenarnya sudah bisa bermain di Malang dengan dukungan Aremania. Namun, Arema FC harus bermain Stadion Kapten I Wayan Dipta, sambil Stadion Gajayana masih dalam tahap renovasi.
“Larangan tanpa penonton untuk Arema FC sudah habis. Hukumannya telah selesai. Saat ini, Arema FC belum bisa bermarkas di Malang.”
“Tapi mereka masih menunggu renovasi Stadion Gajayana. Mungkin 3-4 bulan baru bisa digunakan. Kalau sudah diperbaiki, mereka akan kembali. Sekarang di Bali lebih dulu,” jelasnya.
Arema FC sudah mulai ber-homebase di Stadion Kapten I Wayan Dipta, ketika bermain imbang 3-3 kontra Persib Bandung. Dalam pekan kedua Liga 1, pada Jumat (7/7/2023) malam WIB.
Arema FC kemungkinan baru bisa memakai Stadion Gajayana pada putaran kedua. Sebab, manajemen tim berjulukan Singo Edan itu, belum melakukan perjanjian dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang selaku pemilik stadion.
Itu terjadi setelah perhitungan biaya renovasi stadion, yang mencapai Rp11 miliar. Untuk bisa memenuhi standar yang digariskan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru.
Diantaranya adalah penambahan penerangan, pemasangan single seat sejumlah 10 ribu kursi. Serta pembenahan di akses masuk dan rumput lapangan.
Sementara Stadion Kanjuruhan, yang sudah menjadi homebase Arema FC, sejak 2004 lalu, rencananya akan dirubuhkan oleh pemerintah. Untuk dibangun kembali sesuai dengan standar FIFA. Proyek ini bakal memakan anggaran Rp1 triliun lebih.
Namun rencana itu hingga saat ini, belum juga terealisasikan. Masih dalam tahap rencana, yang baru dijadwalkan akan dimulai pada 2024 mendatang. (*/Ra Indrata)