Malang Post – Sanksi Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, terkait larangan menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebagai tuan rumah bagi Arema FC, usai sudah. Bersamaan dengan berakhirnya Liga 1 musim 2022/2023.
Hukuman bermain tanpa disaksikan Aremania itu, diberikan Komdis PSSI pada 4 Oktober 2022 lalu. Sebagai dampak Tragedi Kanjuruhan (1/10/2022), yang mengakibatkan 135 Aremania meninggal dunia.
Kini Arema FC mulai siap-siap menggelar laga, didampingi suporter fanatiknya, Aremania. Momen itu akan datang pada Jumat (7/7/2023). Ketika Arema FC menjamu Persib Bandung. Di pekan kedua Liga 1 musim 2023/2024.
Meski musim ini, Arema FC belum berkandang di Malang. Baik di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang. Maupun di Stadion Gajayana, Kota Malang.
Stadion Kanjuruhan, belum bisa dipakai menggelar laga Arema FC, sejak Tragedi Kanjuruhan hingga saat ini. Terlebih-lebih, stadion milik Pemkab Malang itu, masih bakal direnovasi besar-besaran. Bahkan yang dipakai homebase Arema FC sejak 2004 itu, tidak didaftarkan ke PT Liga Indonesia Baru.
Sementara Stadion Gajayana, yang justru didaftarkan menjadi homebase untuk Liga 1 musim 2023/2024 ini, belum lolos verifikasi. Harus dilakukan renovasi beberapa bagian, menyesuaikan stardar yang digariskan PSSI.
Arema FC pun memilih berkandang di Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali. Paling tidak sembari menunggu Stadion Gajayana selesai direnovasi.
Jumat (7/7/2023) mendatang, adalah kali pertama Arema FC bertindak sebagai tuan rumah. Di stadion yang juga menjadi kandang Bali United ini. Dan Aremania pun sudah bersiap-siap untuk mendampingi Singo Edan. Ketika menjamu Maung Bandung.
Kata Manajer Tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas, untuk laga kandang perdana itu, Aremania Dewata –sebutan Aremania yang berada di Pulau Bali- bakal datang ke stadion.
Termasuk penggemar Arema yang berada di Pulau Dewata lainnya, diajak hadir menyaksikan Arema FC bertanding. Lantaran kehadiran Aremania, sangat penting untuk Johan Alfarizie dan kawan-kawan.
“Saya sudah sempat bertemu Aremania di Bali. Mereka sangat antusias. Kami berharap mereka semua mendukung saat Arema bertanding. Karena semua perizinan (untuk pertandingan) sudah clear,” kata manajer asli Malang ini.
Tidak itu saja, mantan Direktur Keuangan PSMS Medan ini juga mengajak Aremania, yang berasal dari luar Pulau Bali, untuk ikut memberikan dukungan secara langsung di Stadion Dipta.
“Yang saya dengar, kuota penonton untuk laga kandang awal ini, sekitar 5-8 ribu penonton. Jadi sebaiknya tetap bisa koordinasi dengan Yayasan Arema Dewata.”
“Sebagai percobaan, memang di laga awal diutamakan (anggota) Arema Dewata. Tapi kalau ada Aremania yang datang dari luar Bali, silakan. Meski sebaiknya tetap koordinasi dengan Aremania Dewata,” imbuhnya.
Sedangkan untuk memulai pemakaian Stadion Dipta itu sendiri, Selasa (4/7/2023) sore kemarin, Arema FC menggelar tumpengan dan doa bersama.
“Persiapan maksimal sudah dilakukan. Terutama dari sisi penyelenggaraan. Hari ini (Selasa, 4/7/2023) menandai kesiapan sekaligus mohon doa restu dan kulonuwun, Arema menggelar seremonial di Stadion Kapten I Wayan Dipta,” kata General Manager Arema, Yusrinal Fitriandi, seperti dilansir dari laman klub.
Sejak jauh-jauh hari, lanjutnya, Arema sudah melakukan segala persiapan maksimal. Dia pun bersyukur, sejauh ini persiapan itu berjalan lancar.
Pada laga kandang perdana, Arema akan menjamu Persib Bandung, pada Jumat (7/7/2023). Kick off laga ini, dimulai pada pukul 19.00 WIB.
Manajemen Arema pun sudah merilis harga tiket. Yakni ekonomi Rp150 ribu dan VVIP Rp350 ribu. Tiket itu hanya bisa didapatkan secara online, melalui laman resmi aremafc.com dan Instagram resmi @aremafcofficial. (Ra Indrata)