Malang Post – Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Malang, Subkhan menyampaikan, anggaran pendapatan belanja daerah tahun anggaran 2023 (APBD TA 2023). Hanya terserap 30,17 persen, pada semester pertama ini.
“Nilai APBD Kota Malang sendiri, adalah Rp2,8 triliun. Memasuki semester kedua, masih terserap sebesar 30,17 persen. Terhitung pada akhir Juni 2023 kemarin,” jelas dia.
Mantan Kepala BKPSDM Kota Malang ini menerangkan, pada serapan APBD 2023 semester pertama ini. Ada beberapa perangkat daerah yang serapannya besar.
“Yakni tiga kantor kecamatan. Seperti Kedungkandang sebesar 48,01 persen. Selanjutnya ada Kecamatan Klojen sebesar 47,87 persen. Terakhir, Kecamatan Sukun sebesar 46,06 persen,” terang Subkhan.
Sedangkan sepuluh perangkat daerah (OPD), capaiannya masih di bawah dari tiga kecamatan tersebut. Selebihnya adalah OPD dengan capaian serapan sebesar 30 sampai 40 persen.
“Kesepuluh OPD tersebut, diantaranya Kecamatan Blimbing, Dispendukcapil, Disporapar, Sekretariat DPRD, Kecamatan Lowokwaru, BPBD serta lingkungan Sekretariat Daerah Kota Malang,” bebernya.
Capaian yang masih di bawah angka 50 persen tersebut. Subkhan menegaskan, pihaknya menilai APBD masih terus berjalan hingga akhir tahun. Akan dievaluasi lebih jauh lagi, sebelum pelaksanaan penambahan anggaran keuangan atau APBD Perubahan (APBD-P).
“Disisi lain, ada berapa kendala terkait hal itu. Salah satunya, proses lelang masih berlangsung. Penyediaan dana rencana anggaran kas (RAK) ada di semester dua. Belum lagi adanya libur panjang. Sedikit Banyak mempengaruhi serapannya,” paparnya.
Disinggung apa pengaruh dari libur panjang tersebut. Subkhan menuturkan, libur panjang kemarin memiliki pengaruhnya pada surat perintah membayar (SPM) di OPD masing-masing.
“Dan SPM itu belum diserahkan ke kita (BKAD). Sehingga kami belum bisa menerbitkan surat perintah pencairan dana (SP2D). Sebagai landasan untuk pembayarannya,” tuturnya.
Sementara, Kepala Diskominfo Kota Malang, M Nurwidianto mewakili Wali Kota Malang, Sutiaji, menyampaikan, pada dasarnya Wali Kota Malang menekankan perihal raport OPD terkait capaian APBD 2023 saat rakor di balaikota.
“Kita semua yang ada di perangkat daerah, untuk melakukan percepatan serapannya. Capaian persentasenya boleh dibilang lebih besar dari 2022 kemarin. Tapi capaian nominalnya semester pertama APBD 2023 lumayan besar,” ujar Wiwid.
Wali Kota berpesan kepada semua OPD, lanjut Wiwid, hendaknya mempercepat penyerapannya. Utamanya pada belanja modal.
“Terlebih lagi pada pembelanjaan modal tersebut. Kita ditekankan untuk belanja yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” cetusnya. (Iwan – Ra Indrata).