Malang Post – Pedagang di puluhan kios, yang ada di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, harus siap-siap pindah. Menyusul rencana renovasi stadion dalam waktu dekat. Meski Pemkab Malang tetap upayakan solusi yang terbaik.
Setidaknya ada 54 kios, yang bangunannya jadi satu dengan Stadion Kanjuruhan, yang kini ditempati para pedagang tersebut. Informasinya, mereka menjalankan usahanya dengan sistem sewa per tahun.
Dikonfirmasi soal upaya yang akan dilakukan Pemkab Malang, terkait nasib dan kelanjutan usaha para pedagang tersebut, Wabup Malang, Didik Gatot Subroto, memastikan akan lebih mengedepankan pendekatan humanistik.
“(Suara) pedagang tetap diakomodir. Memang harus ada pertemuan dulu. Bagaimanapun ini menyangkut urusan kebutuhan ekonomi mereka,” tandas Didik Gatot Subroto, Senin (3/7/2023) sore.
Sebaliknya, pihaknya tidak menginginkan terlalu kaku. Dengan langsung meminta mereka mengosongkan kios nantinya.
“Kalau serta merta diminta pindah, itu kan kurang manusiawi,” tegas Wabup.
Solusi apa yang akan disiapkan Pemkab Malang bagi kelanjutan penyewa kios Stadion Kanjuruhan? Terkait hal ini, Wabup Malang menyatakan, dilihat juga mekanisme lama masa sewanya. Apakah tahunan atau langsung beberapa tahun sekaligus.
Menurutnya, jika sistem sewa 1 tahunan, maka perjanjian bisa diputus sementara terlebih dahulu.
Sebagai alternatifnya, kata Didik, dimungkinkan akan dimanfaatkan ruas-ruas lahan kosong yang masih ada di kanan-kiri bangunan utama Stadion Kanjuruhan.
“Seperti apa bergantung nanti konsultan perencanaan dari Kementerian PUPR masih berjalan. Nah, nanti akan keluar master plan-nya, apakah ada yang untuk perdagangan. Apakah (ada) satu kawasan olahraga yang juga jadi pusat kegiatan perekonomiannya,” jelas mantan anggota DPRD Kabupaten Malang ini.
Soal harus steril dari kios pedagang sendiri, menurut Wabup, karena hal ini sudah menjadi bagian ketentuan renovasi total stadion Kanjuruhan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang harus diikuti.
Dari sumber informasi yang didapatkan Malang Post, pedagang kios Stadion Kanjuruhan rerata mengaku menyewa kios per tahun, dengan sistem bayar sewa di awal tahun. Harga sewa per kios, minimal Rp 5 juta/tahun, bergantung luas ukuran ruang kios. (Choirul Amin)