
KAWAL: Charles Lokolingoy harus ditempel ketat dua pemain Dewa United dalam laga tersebut. Sayang beberapa kali tendangan kerasnya, belum mampu menjebol gawang lawan. (Foto: Arema Official Foto)
Malang Post – Keinginan Arema FC untuk memulai Liga 1 musim 2023/2024, dengan hasil manis harus dipendam.
Meski bermain apik, ketika dijamu Dewa United di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, Minggu (2/7/2023) sore. Singo Edan tetap saja harus menelan kekalahan 0-1 (0-0).
Padahal sepanjang pertandingan, Arema FC juga tidak tampil dengan buruk. Hanya saja, gol tunggal Alex Martins, menit ke-75 tak sanggup dibalas Singo Edan.
Kekalahan ini memperburuk catatan Arema, di setiap laga awal kompetisi. Paling tidak dalam lima musim terakhir, Arema menelan tiga kekalahan, sekali imbang dan hanya menang sekali.
Satu-satunya kemenangan di laga pembuka, terjadi di Liga 1 musim 2020/2021. Waktu itu, tim berjuluk Singo Edan ini menang 2-0 di markas Persikabo 1973. Namun, kompetisi akhirnya berhenti karena Covid-19.
Hasil imbang 1-1, terjadi di musim 2021/2022 melawan PSM Makassar.
Sedangkan tiga kekalahan dialami Arema FC. Yakni musim 2019, 2022/2023 dan 2023/2024. Kalah dari PSS Sleman, Borneo FC dan Dewa United.
Akan tetapi, kekalahan awal musim ini bisa dibilang paling tipis. Sebelumnya, Singo Edan takluk 1-3 dari PSS (2019) dan 0-3 dari Borneo FC (2022).
Dari segi permainan, sebenarnya Arema tampil lebih apik musim ini. Mereka membuat sembilan peluang on target. Tapi tak ada yang bisa membuahkan gol. Jadi, mereka kurang efisien dalam memanfaatkan peluang.
Jika melihat dari catatan laga pertama dalam lima musim terakhir, ada satu kesamaan. Arema harus memulai pertandingan di kandang lawan. Di satu sisi, tentu ini lebih berat. Karena tuan rumah punya semangat lebih tinggi.
Tapi di away melawan Dewa United, Arema memberikan perlawanan. Bahkan Singo Edan punya peluang emas lebih banyak ketimbang tuan rumah. Selain itu, kiper Arema, Teguh Amiruddin sempat menggagalkan penalti Alex Martins.
Melihat hasil tersebut, pelatih Arema FC, Joko ‘Gethuk’ Susilo, menilai, anak asuhnya tidak layak untuk menderita kekalahan.
“Secara hasil, kami sangat kecewa. Kami punya banyak peluang. Namun, banyak di antaranya yang terbuang sia-sia,” kata Coach Gethuk, usai laga.
Karena menurut Coach Gethuk, pada laga ini, anak asuhnya bermain apik. Salah satu buktinya, berdasar data statistik, para penggawa Arema FC sukses melepas sembilan tembakan ke gawang.
Jumlah ini lebih banyak ketimbang Dewa United, yang hanya melepas tujuh tembakan ke gawang Arema FC.
“Jalannya pertandingan cukup bagus. Kami cukup punya banyak peluang.”
“Tim pelatih pun memberikan apresiasi, terhadap kerja keras pemain kami,” sambungnya.
Selain Coach Gethuk, apiknya performa Arema FC pada laga ini, juga diakui oleh Mikael Tata.
Pemain Arema FC ini menilai permainan tim berlogo singa mengepal tersebut tak mengecewakan.
“Puji Tuhan, pertandingan berjalan baik. Semua sudah bekerja keras. Ofisial, pemain, pelatih, semua sudah bekerja keras.”
“Namun, seperti yang Coach bilang, hasil tidak ada yang tahu, hanya Yang di Atas. Kita hanya bisa berusaha di lapangan,” tandasnya.
Dengan hasil ini, Arema sementara terbenam di papan bawah klasemen. Mereka menempati peringkat ke-17 klasemen sementara saat ini, berada satu poin di atas Bali United. (Ra Indrata)