
KURBAN: Ketua DPC PKS Klojen, Muhammad Hasan bersama pengurus lainnya, saat menyerahkan paketan daging kurban kepada masyarakat di sekitarnya. (Foto: Iwan Irawan/Malang Post)
Malang Post – DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Malang. Serentak di lima Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKS. Melaksanakan penyembelihan hewan kurban.
Sebanyak 133 ekor, senilai Rp908 juta, yang disembelih pada Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah. Pada hari ketiga tasyriq Dzulhijjah, Sabtu (1/7/2023)
“Utamanya di DPC PKS Kecamatan Klojen, kita menyembelih empat ekor sapi dan delapan ekor kambing. Kita kemas dagingnya menjadi seribu paket lebih,” jelas Ketua DPC PKS Klojen, Muhammad Hasan, SE saat ditemui Malang Post, Sabtu (1/07/2023).
Nantinya hasil penyembelihan tersebut. Akan didistribusikan kepada masyarakat di sebelas kelurahan di wilayah Klojen. Jumlahnya seribu lebih paketan daging kurban.
“Pembagiannya kita utamakan atau prioritas untuk masyarakat umum terlebih dahulu. Sebelum membagikan kepada kader partai dan simpatisan. Kita bagikan secara merata tanpa terlewatkan,” tambahnya.
Hasan menginformasikan, perolehan hewan kurban tahun ini. Didapatkan dari masyarakat yang percaya kepada DPC PKS Klojen. Ada hamba Allah secara tunggal menyumbangkan seekor sapi. Tiga ekor sapi lainnya, disumbangkan secara patungan.
“Delapan ekor kambing dari masyarakat dan para kader partai. Tahun ini ada peningkatan perolehan hewan kurban. Harapannya, perolehan hewan kurban dari tahun ke tahun terus meningkat,” ucap Hasan.
Disinggung tempat pendistribusian di Jalan Sutan Syahrir, Klojen. Hasan menuturkan, selain kantor DPC PKS. Tentunya dipilih karena kemudahan dan kelancaran dalam pendistribusiannya (titik tengah).
*Untuk memudahkan dan kelancaran pendistribusian daging kurban. Kita libatkan struktur organisasi DPC hingga DPRa (ranting). Ada ratusan lebih kader yang membantu proses awal hingga akhir pendistribusian,” bebernya.
Ketua DPD PKS Kota Malang, ustadz Ernanto Djoko Purnomo menegaskan, seorang pemimpin hendaknya bisa mengambil suri tauladan dari Nabiyullah Ibrahim Alaihissalam. Kecintaannya kepada Allah swt tiada bandingnya.
“Kecintaan pada dirinya sendiri maupun putranya. Cintanya lebih diutamakan dan dikuatkan kepada Allah SWT. Sikap demikian itu, patut ditiru oleh seorang pemimpin,” tegas dia.
Menurutnya, jadilah pemimpin yang suka mendahulukan kepentingan orang banyak. Dibandingkan dengan kepentingan pribadi, keluarga ataupun kelompoknya.
“Karena kita ini adalah penerus bangsa, sama-sama rasa memiliki negeri. Untuk memajukan bangsa melalui kemampuannya. Aksi konkret dari implementasi wawasan kebangsaan,” pungkasnya. (Iwan – Ra Indrata)