Malang Post – Arema FC benar-benar beruntung. Mendatangkan stopper asal Mali, Ichaka Diarra.
Pemain seharga Rp4,78 miliar ini, langsung tampil lugas dan memukau. Saat latih tanding lawan Bali United, beberapa waktu lalu.
Meski pertandingan uji coba itu, dilakukan secara tertutup di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Dipertandingan itu, Arema FC tanpa ragu-ragu memasang Ichaka Diarra, di jantung pertahanan dan memberinya jabatan kapten dalam laga tersebut.
Ichaka Diarra adalah bek asing asal Mali yang didatangkan Arema FC, untuk menggantikan peran Sergio Silva, yang hengkang dari Singo Edan.
Ichaka Diarra sendiri diperkenalkan oleh Arema FC bersamaan dengan rekrutan asing lainnya. Yakni Charles Lokolingoy yang merupakan striker blasteran Australia-Kongo tersebut.
Meski baru datang di Arema FC, namun Ichaka Diarra berhasil mencuri hati dari pelatih Singo Edan. Dia cepat beradaptasi ketimbang dua rekrutan asing lainnya, Gustavo Almeida dan Charles Lokolingoy.
Dalam pertandingan tersebut, Arema FC berhasil tampil tak kebobolan selama 90 menit waktu normal sebelum dilanjutkan ke babak adu penalti.
Melihat Ichaka Diarra mampu menjaga pertahanan Arema FC tanpa kebobolan saat melawan Bali United, Aremania sontak ikutan dibuat kesengsem dengan pemain asal Mali tersebut.
Dalam unggahan Instagram @aremafcofficial, terlihat Aremania langsung memberikan pujian kepada sosok Ichaka Diarra, yang menjadi kapten dalam laga Arema FC melawan Bali United.
Aremania juga melihat sosok Ichaka Diarra mirip mantan kapten Arema FC beberapa musim silam, yakni Pierre Njanka.
Pierre Njanka sendiri adalah mantan pemain Arema FC di era 2009/2010 lalu, di mana sang kapten asal Kamerun tersebut mampu menghadirkan gelar juara Liga kepada Singo Edan di musim tersebut.
Selain itu, Aremania tampaknya juga langsung membuatkan nyanyian khusus kepada sosok Ichaka Diarra yang baru datang ke Arema FC di Liga 1 2023 ini.
Arema FC memasang satu pemain asing yaitu bek asal Mali, Ichaka Diarra di babak pertama menghadapi Bali United.
Arema FC baru memasang semua pemain asingnya, yaitu Ichaka Diarra, Charles Lokolingoy dan Gustavo Almeida di babak kedua.
Charles Lokolingoy ditempatkan sebagai sayap kanan Arema FC. Sedangkan Gustavo Almeida menjadi target man atau ujung tombak Arema FC.
Duet Charles Lokolingoy dan Gustavo Almeida, belum bisa membuat Arema FC memecah kebuntuan.Padahal ada beberapa peluang emas yang diciptakan oleh duo penyerang Arema FC di pertahanan Bali United.
“Ichaka sudah bagus kondisinya, sudah klop. Tinggal Gustavo dan Charles yang kondisinya belum siap kompetisi untuk saat ini ya,” ucap Pelatih Arema FC, I Putu Gede Swisantoso, beberapa waktu lalu.
Meski kata Coach Putu kondisinya belum siap, namun saat Internal Game berlangsung, Gustavo Almeida tampil gacor dengan mencetak dua gol.
Beberapa kali duet Gustavo Almeida dengan Dedik Setiawan di lini depan cukup membahayakan gawang lawan.
Begitu juga dengan Charles Lokolingoy yang memiliki kecepatan tinggi. Sesekali, pemain blasteran Australia-Kongo itu melakukan penetrasi ke jantung pertahanan lawan dari sisi sayap.
Dengan sisa waktu yang ada saat ini, Coach Putu mencoba untuk memberikan materi tambahan kepada Gustavo dan Charles. “Makannya di sisa waktu ini harus siap kondisinya. Karena ini persoalannya fisik. Itu yang sulit,” “Kalau hanya bicara kualitas, tapi kalau fisik gak menunjang, itu yang susah,” ungkap Coach Putu. (*/ Ra Indrata)