Malang Post – Adixi Lenzivio dipastikan memperkuat Arema FC, untuk musim kompetisi Liga 1 2023-2024. Hal ini setelah kiper berusia 30 tahun tersebut, secara resmi menjalin ikatan kontrak dengan tim Singo Edan.
“Berdasarkan rekomendasi dari tim pelatih, karena ini berkaitan dengan teknis juga, maka Arema FC memastikan merekrut kiper Adixi Lenzivio,” ungkap Manajer Tim Arema FC, Wiebie Dwi Adriyas, Selasa (13/6/2023), kemarin.
Salah satu yang menjadi pertimbangan direkrutnya Adixi, adalah pengalamannya selama berkarir sebagai kiper professional.
Diketahui Adixi sempat memperkuat Persija Jakarta. Sebelum akhirnya memilih untuk berlabuh di PSMS Medan, sebagai klub terakhirnya.
“Dari sisi pengalaman, kita tahu seperti apa Adixi. Secara skil dan mental, juga dinilai siap untuk berlaga di Liga 1 nanti,” tandas Wiebie.
Direkrutnya Adixi kini membuat Arema FC memiliki tiga kiper. Sebelumnya ada Teguh Amiruddin dan Dicky Agung Setyawan.
“Kita optimis dengan semua kemampuan pemain kita saat ini,” jelas Wiebie.
Sebelumnya, Adixi memang sudah mengikuti sesi latihan Arema, selama tiga pekan. Sejauh ini statusnya masih trial.
Akhirnya, pelatih Arema, I Putu Gede merekomendasikan namanya untuk dikontrak Arema. Tentu saja, sebelum mengambil keputusan, hal ini sudah dibahas bersama pelatih kiper, Fauzal Mubaraq.
Putu menyebut, Adixi tinggal menunggu waktu yang tepat untuk teken kontrak dengan manajemen Arema. Apalagi Coach Putu menilai, penampilan Adixi saat menjalani latihan di bawah mistar cukup bagus.
“Ya bagus, cukup komplit ya dengan dua kiper yang ada. Prosesnya nanti tinggal kami tunggu agennya,” tandasnya.
Adixi Lenzivio merupakan kiper kelahiran 29 September 1992. Dia juga putra dari mantan pemain Persija di era 1980-an, Adityo Darmadi.
Memulai penampilan awalnya dari Menteng FC (salah satu klub internal Persija), Adixi Lenzivio menjadi kiper utama Persija Jakarta U-21, sejak musim 2008/2009.
Adixi Lenzivio mendapat kepercayaan untuk mengawal gawang Macan Kemayoran saat bentrok dengan Persisam Samarinda di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 6 Januari 2013.
Adixi yang saat itu berusia 20 tahun, menggantikan Galih Sudaryono yang mogok main karena menuntut pelunasan gaji oleh manajemen klub.
Mengutip Wikipedia, dalam pertandingan itu, Adixi Lenzivio sukses menahan gempuran pemain-pemain Persisam.
Meski akhirnya, Ferdinand Sinaga mampu mengoyak gawangnya lewat tendangan bebas.
Pada tahun 2016, Adixi sempat berhenti menjadi pemain sepakbola dan melanjutkan pendidikan di sebuah perguruan tinggi, mengambil jurusan ekonomi.
Adixi Lenzivio pun beralih ke Futsal. Bermain untuk tim Antam FC dan FC Pegasus Sambas pada Liga Futsal Profesional Indonesia 2019.
Tim nasional futsal Indonesia pernah memanggilnya untuk menjalani seleksi. Saat dipanggil timnas futsal, Adixi Lenzivio didekati oleh Persija.
Ketika itu, Persija sedang membutuhkan cadangan untuk Andritany Ardhiyasa dan Shahar Ginanjar karena Daryono dipinjamkan ke Badak Lampung F.C.
Adixi Lenzivio lantas menerima tawaran kembali ke Persija dan mengundurkan diri dari futsal.
Adixi kembali main untuk Persija setelah vakum selama 6 tahun dalam laga Liga 1 2021–2022 melawan Persipura pada 18 September 2021.
Lalu Adixi membuat debut bersama Timnas U-23 saat bertanding menghadapi Jakarta All-Stars yang saat itu diperkuat Radja Nainggolan. (*/ Ra Indrata)