Malang Post – Direktur Utama Perum Jasa Tirta 1 (PJT 1), Fahmi Hidayat, turut hadir memenuhi pemanggilan. Sekaligus menjawab pertanyaan dari Komisi B DPRD Kota Malang, Senin (12/06/2023).
Yakni terkait rencana pembangunan Water Treatment Plant (WTP), di Kelurahan Pandanwangi, Blimbing. Juga sejauh mana progres yang telah dilaksanakan.
Kata Fahmi, meski pembangunan on progres, perizinannya terus dilakukan. Pihaknya berkeyakinan masih bisa mengejar target pembangunan, sesuai yang dijadwalkan sebelumnya.
“Kami saat ini lagi fokus menyelesaikan perizinan. Khususnya perizinan AMDAL Lalin serta persetujuan dari pusat lewat provinsi. Menyangkut penyerapan air bawah tanah,” tegas dia.
PJT 1 pun berupaya secepatnya menyelesaikan perizinan. Maupun progres penting lainnya. Agar saat pengerjaan konstruksinya, sudah tidak terkendala perizinan lagi.
“Persoalan pemakaian airnya, kita izinnya lewat Kementerian PPUR. Secara rekomendasi teknisnya, kita dapatkan melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Jawa Timur,” tambahnya.
Untuk itu, Fahmi berani mentargetkan, waktunya penyelesaian satu hingga dua bulan ke depan. Termasuk perizinan dari Kementerian PUPR, di harap segera turun. Sehingga bisa on schedule dan bisa soft opening 100 lps pada 17 agustus 2023 nanti.
Disinggung agar tidak menemui kendala saat pelaksanaan pembangunan. Terkait akses jalan yang dilaluinya. Fahmi menyatakan, akan melakukan pembebasan lahan secara sewa.
“Kebutuhan sewa lahan tersebut, digunakan saat pelaksanaan pembangunan secara konstruksi. Yang kita butuhkan luasannya adalah 600 meter,” terang Fahmi.
Masih kata Fahmi, untuk pengerjaan pembangunannya, menggunakan aset milik Pemkot Malang. Namun untuk akses jalan yang akan digunakan, harus menyewa lahan milik masyarakat.
Sementara itu, Direktur Perumda Tugu Tirta Kota Malang, M Noor Muhlas, menyebut, pembangunan WTP adalah bagian dari antisipasi terhadap cadangan air. Untuk memenuhi kebutuhan air bagi pelanggan Perumda Tugu Tirta.
“Misalkan terjadinya kebocoran pada pipa PDAM, bisa ditutupi dengan WTP ini.”
“Karena itu, setelah ada WTP, pasokan air dari Perumda Tugu Tirta, akan bisa memenuhi kebutuhan air bagi pelanggan.”
“Kami pun berharap dan terus berdoa, kendati sudah memiliki WTP. Kelancaran pasokan air tidak mengalami masalah yang signifikan nantinya,” pungkasnya. (Iwan – Ra Indrata)